Tim Sukses Toisutta Bantah Pernyataan Agum

Anggota Wantimpres, Agum Gumelar
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari

VIVAnews - Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar menyebut George Toisutta telah legowo dengan keputusan FIFA yang melarangnya menjadi calon ketua umum PSSI. Tapi, pernyataan Agum dibantah Ketua Tim Sukses GT, Bob Hippy.

"Bapak George menyampaikan kepada saya, beliau tidak pernah menyampaikan kata-kata seperti yang disampaikan Agum kepada publik," kata Bob di Senayan, Selasa 26 April 2011.

Bob pun menegaskan, pelarangan FIFA tidak berdasar. Oleh karena itu, pihaknya tetap akan mengusung nama George untuk maju dalam pencalonan.

"Sepp Blatter dan Thierry Regenass tidak bisa memberikan alasan mengapa Nirwan, George dan Arifin dilarang? Kami akan tetap mengajukan Pak George dan Arifin Panigoro. Kami tidak melihat ada kemungkinan hukuman dari FIFA," tegas Bob.

Masa pendaftaran bakal calon ketua umum PSSI telah berakhir pada Sabtu lalu. Meski telah dilarang FIFA untuk dicalonkan, namun nama George dan Arifin masih "dipaksakan" untuk dicalonkan sebagai ketum PSSI oleh sejumlah anggota PSSI.

Tidak main-main, dalam pendaftaran ini, Toisutta memperoleh dukungan tertinggi sebagai bakal calon ketum PSSI dibanding kandidat lain. Sedangkan Arifin juga mendulang banyak dukungan untuk maju sebagai bakal calon wakil ketum PSSI.

Komite Normalisasi sendiri telah menyatakan agar semua pihak mematuhi keputusan FIFA yang melarang empat nama (plus Nurdin Halid) mencalonkan diri sebagai ketum PSSI. Dalam jumpa persnya kemarin, Agum menuturkan telah memperjuangkan agar FIFA mencabut larangan terhadap empat nama tersebut. Namun, FIFA tetap bersikukuh terhadap keputusan awal.

"Awalnya saya tampung aspirasi semua pihak, di antaranya masukan dari banyak pihak yang menginginkan Toisutta tetap maju. Tapi, FIFA tetap menolaknya. Semua tentu kecewa. Tapi, keputusan FIFA sudah seperti itu," ujar Agum.

Agum menambahkan dirinya telah menyampaikan kepada George terkait hasil keputusan FIFA tersebut. Kala itu, Toisutta bersikap legowo dengan menerima hasil keputusan FIFA.

"Saya ungkapkan permintaan maaf telah gagal memperjuangkan Anda. Dan beliau berkata tidak apa-apa," jelas Agum yang menyebut telah bertemu George dalam sebuah acara pernikahan ini.

Namun yang membuat Agum bertanya-tanya, hingga saat ini, pendukung Toisutta tetap memaksakan agar calonnya diperbolehkan maju. "Saya heran, yang ngotot malah para pendukungnya?" tambah Agum bertanya-tanya. Padahal, Agum meyakini sosok Toisutta yang seorang prajurit tentu akan lebih mementingkan kepentingan bangsa dibanding kepentingan pribadi. (umi)

BI Bolsters Rupiah Stability with Interest Rate Hike to 6.25 Percent
Ilustrasi sugar baby bersama sugar daddy.

Indonesia Jadi Penghasil Sugar Daddy Terbanyak ke-2 di Asia Tenggara

Sugar daddy ini merupakan seorang pria dewasa kaya dan mapan, yang gemar jalin hubungan dengan wanita lebih muda darinya dan senang memenuhi segala kebutuhannya tersebut.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024