- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Komite Normalisasi (KN) mulai hari ini melakukan proses verifikasi terhadap seluruh berkas pencalonan bakal calon ketua umum, wakil ketua umum dan anggota eksekutif PSSI.
Hal ini disampaikan oleh Anggota KN Dityo Pramono di kantor PSSI, Rabu, 27 April 2011.
Rencananya, proses verifikasi akan dilaksanakan selama tiga hari, sejak hari ini hingga 29 April mendatang. Proses verifikasi ini akan diikuti oleh 8 anggota Komite Pemilihan. Dalam proses verifikasi ini, Dityo tidak memungkiri, jika masih ada perbedaan pendapat di tubuh Komite Pemilihan terkait status dua calon yang dicekal oleh FIFA (George Toisutta dan Arifin Panigoro).
Sebagian anggota menilai ketiga calon tersebut tidak dapat diverifikasi, sementara anggota lainnya menilai perlu dilakukan verifikasi. "Memang masih ada perbedaan. Tapi itu perbedaan pendapat biasa saja," tambah Dityo.
Dityo secara pribadi menilai surat keputusan FIFA lalu hanya bersifat surat biasa yang tidak bisa dijadikan acuan sebagai dasar hukum untuk memutuskan.
"Kalau surat korespondensi kurang pas juga dijadikan acuan keputusan. Saya menganggap itu hanya surat korespondensi biasa yang tidak bisa jadi dasar hukum," tambah Dityo.
Dengan alasan inilah, Dityo berharap semua calon yang dicalonkan dapat masuk proses verifikasi dan diputuskan dalam pleno komite pemilihan.
"Tapi anggota Komite Pemilihan yang lain kan memiliki pendapat yang berbeda," ujar Dityo.
FIFA sendiri dalam keputusannya yang dipublikasikan 4 April lalu mengkonfirmasi bahwa keempat kandidat ketua umum PSSI--yakni Nurdin Halid, George Toisutta, Nirwan D. Bakrie, dan Arifin Panigoro--yang pencalonannya telah dianulir oleh Komite Banding pada 28 Februari lalu, tidak dapat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI.
Ketua KN Agum Gumelar pada Senin, 25 April 2011, juga telah menegaskan kalau pihaknya akan menjalankan tugas sesuai instruksi FIFA.
Voting bisa dilakukan
Menurut Dityo, jika dalam pleno selama tiga hari ini ternyata menemui jalan buntu untuk memutuskan status kedua calon tersebut, maka terpaksa akan dilakukan voting (pemungutan suara) antar anggota Komite Pemilihan.
"Karena harus ada satu keputusan yang diambil. Dan voting salah satu mekanisme untuk mengambil keputusan" ujar Dityo.
Langkah voting diambil, karena menurut Dityo, Komite merupakan lembaga yang bersifat kolegial. Sehingga suatu keputusan yang diambil harus mendapat kesepakatan seluruh anggota, tidak bisa hanya Ketua Komite yang memutuskan.
"Komite itu kan lembaga yang sifatnya kolegial, jadi butuh kesepakatan anggota melalui pleno."
Dityo pun berharap, seluruh proses verifikasi dapat selesai sesuai jadwal, 29 April 2011. (sj)
NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya
NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.
