- Antara/Puspa Perwitasari
VIVAnews - Persela Lamongan akhirnya tampil sebagai juara Liga Super Indonesia (ISL) U-21 usai mengalahkan Semen Padang 2-0, Minggu, 8 Mei 2011. Sayang partai puncak ini diwarnai aksi tidak sportif beberapa pemain.
Bertanding di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Persela sudah unggul saat laga baru berjalan 8 menit. Tandukan Eki Taufik memanfaatkan umpan sepakpojok berhasil merobek jala SP dan membawa timnya unggul 1-0.
Tertinggal 0-1, Semen Padang mencoba meningkatkan tempo permainannya. Namun hingga turun minum, Kabau Sirah tak mampu merubah kedudukan.
Persela kembali membobol gawang SP di akhir babak kedua. Kali ini gol Persela lahir dari titik putih penalti setelah Fandi dijatuhkan di kotak terlarang oleh bek kiri Semen Padang, Doni pada menit ke-80.
Fandi yang tampil sebagai eksekutor berhasil menyelesaiukan tugasnya dengan baik sekaligus menggandakan keunggulan Persela menjadi 2-0.
Semen Padang masih berambisi mengejar ketertinggalannya. Namun permainan keras menjurus kasar yang diperagakan pemain-pemain Kabau Sirah justru berbuah petaka tiga menit menjelang laga usai.
Salah seorang pemain Semen Padang, Josua diusir wasit Jimmy Napitupulu akibat pelanggaran yang tidak penting. Josua dinganjar kartu merah akibat dengan sengaja menendang pemain Persela yang terjatuh di lapangan.
Bermain dengan 10 pemain semakin menyulitkan, Semen Padang mengejar ketertinggalannya. Hingga pluit panjang dibunyikan, Persela tetap unggul 2-0.
Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra
Seorang siswi SMA Negeri 1 Cisaat meninggal dunia saat mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat Kabupaten Sukabumi 2024 di Kecamatan Palabuhanratu,
