- Antara/Syaiful Arif
VIVAnews - Lolosnya Sriwijaya FC ke babak 16 besar gelaran AFC Cup 2011 membuat manajemen Laskar Wong Kito khawatir konsentrasi timnya terpecah. Sebab, jadwal pertandingan AFC cukup berdekatan dengan Liga Super Indonesia (ISL).
Sriwijaya akan segera terbang ke Thailand pada 25 Mei 2011 guna menghadapi Chonburi FC. Selang 4 hari kemudian, Ferry Rotinsulu cs harus segera pulang untuk menjamu Persija Jakarta pada 29 Mei 2011 di Gelora Sriwijaya, Jaka Baring.
"Kita akan pelajari dulu kondisi yang terbaik, akan kita lihat nanti. Sebab, semua akan bergantung kepada strategi bermain. Kami belum bisa banyak bicara, tetapi kami yakin bisa mengatasinya," kata Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainudin.
Menurut Hendri, pasti akan ada solusi terbaik bagi SFC. Sebab, selain harus membawa nama Indonesia di ajang internasional AFC Cup, kepentingan nama klub SFC di kancah domestik juga harus dipikirkan.
”Selain target awal menembus semifinal AFC, kami juga harus berusaha mempertahankan peringkat SFC agar bisa berada paling tidak di 3 besar ISL,” jelas Hendri.
Hendri menyebut bisa saja SFC mencoba untuk mengajukan pengunduran jadwal lawan Persija jika waktu jeda terbilang singkat. “Namun, sejauh ini SFC masih bisa menjalaninya karena kami juga memiliki banyak stok pemain, baik untuk ISL maupun AFC Cup.”
Bahkan, Presiden Klub Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex, tetap optimis Keith Kayamba Gumbs cs mampu mencapai babak semifinal AFC Cup seperti target awal musim. "Kami tetap memasang target semifinal AFC, karena kami yakin untuk itu. Kami juga akan terus memperbaiki posisi di ISL,” tegas Dodi Reza.
Lebih lanjut, menurut Hendri, seusai kekalahan di tiga pertandingan terakhir kondisi tim memang sempat limbung. Apalagi, adanya kritikan pemain terhadap sistem kepelatihan Ivan Kolev. Namun secara perlahan, kondisi pemain kembali solid.
"Pemain sekarang kembali kompak dan tim ini solid. Memang langkah kita cukup berat, tapi keyakinan harus tetap tinggi," jelasnya.
Strategi Liburkan Pemain
Salah satu strategi untuk membuat pemain-pemain SFC lebih fresh menghadapi padatnya jadwal AFC dan ISL, manajemen langsung merespon dengan memberikan mereka waktu libursatu pekan. "Pemain SFC memang sengaja kami liburkan sejak 12-17 Mei. Jadi, semuanya bisa menggunakan waktu ini sebaik mungkin untuk bisa pulang ke daerah masing-masing guna refreshing bertemu keluarga setelah melewati kompetisi yang panjang," ujar Ivan Kolev.
Bahkan, Kolev berserta assistennya Fazil juga pulang ke negara asalnya,”saya akan ke Bulgaria dulu 10 hari. Selain bertemu keluarga, juga ada sedikt pekerjaan yang harus saya bereskan,” lanjut Kolev.
Liburan ini sebagai bagian recovery para pemain usai menjalani kompetisi yang melelahkan "Ini juga bagian dari recovery fisik dan pikiran. Pemain harus mendapatkan masa istirahat yang cukup. Mudah-mudahan setelah berkumpul lagi semuanya akan lebih prima,” tutur Kolev.
Laporan: Rasyid Irfandy/Palembang
Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
Partai Keadilan Sejahtera, siap menggelar karpet merah untuk Prabowo Subianto, Presiden terpilih Pilpres 2024. Itu akan dilakukan jika Prabowo hadir di halal bi halal PKS
