Kongres PSSI Ricuh

Usman Fakaubun Diminta Mundur dari PSSI Papua

Usman Fakaubun
Sumber :
  • Marco Tampubolon/VIVAnews

VIVAnews - Sikap Sekretaris Pengprov PSSI Papua, Usman Fakaubun yang terus mendukung George Toisutta-Arifin Panigoro, padahal sudah digugurkan FIFA, dan berakibat deadlock di Kongres PSSI, 20 Mei lalu, membuat marah masyarakat sepakbola Papua, khususnya para mantan pemain.

Usman yang sejak 1980an menjadi Sekretaris PSSI dianggap menghabisi kesabaran para mantan pemain ini. "Kesabaran kami sudah habis, terutama dengan sikapnya yang selalu bertameng atas nama sepakbola Papua. Untuk itu, kami para mantan pemain yang semuanya orang asli Papua, meminta Usman Fakaubun mundur dari jabatannya sebagai sekretaris Pengprov Papua. Jika tidak, kami akan memaksanya mundur melalui Musdalub,’’ ujar Nico Maury, mantan pemain Galatama era 1980an.

Lanjut Nico yang juga mantan pemain PSSI junior 1977-78, selama puluhan tahun masyarakat Papua masih sabar dengan sikap dan tindak tanduk Usman Fakaubun yang menduduki jabatan itu sejak tahun 1980-an. Tapi, dengan deadlock di Kongres PSSI, menurut Nico, kesabaran itu sudah lenyap. Usman dituntut untuk bertanggungjawab serta melepaskan jabatannya sebagai Sekretaris PSSI Papua.

"Usman telah membuat marah masyarakat sepakbola Papua karena sikapnya yang hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya. Jadi, sebaiknya ia mundur, jangan sampai dipaksa mundur,’’ tandasnya.

Nico mengatakan, dirinya memberikan pernyataan ini atas nama sejumlah eks pemain sepakbola orang asli Papua seperti, Yohanes Sauri, Rully Nere dan Robi Binur. Masih kata Nico, sikap Usman yang hanya mementingkan dirinya sendiri telah merobek rasa nasionalisme masyarakat Papua.

Apalagi, itu dilakukan saat Persipura Jayapura sedang berprestasi di tingkat internasional (Asia di AFC Cup). Kini, langkah Tim Mutiara Hitam terancam buyar akibat Indonesia terancam sanksi dari FIFA.

"Kalau sampai FIFA mengeluarkan sanksi dan Persipura terkena imbasnya, maka yang paling bertanggung jawab kepada masyarakat Papua adalah Usman Fakaubun,’’ tukasnya.

Usman sudah menjadi Sekretaris PSSI Papua sejak 1980an, tapi hingga kini belum melepaskan jabatan itu.  Dia dinilai oleh Nico cs tidak ada niat untuk mengkader orang Papua mengurusi PSSI Papua.

"Jabatan Presiden saja ada batasnya, ini jabatan sekretaris PSSI Papua sepertinya tidak ada batasnya.  Tidak ada niat untuk memajukan orang Papua asli,’’ tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Persiwar Waropen, Yesaya Buine yang juga Bupati Waropen mengatakan hal senada. Usman Fakaubun harus bertanggungjawab dengan sikap dan tindakannya yang membuat Kongres PSSI deadlock.

"Usman jangan mengatasnamakan masyarakat sepakbola Papua untuk kepentingan pribadinya. Warga Papua tahu aturan, bukan seperti dia. Apa yang telah diputuskan FIFA dan PSSI harus ditaati demi kemajuan sepakbola,’’ ucapnya.

Yesaya yang juga hadir dalam Kongres PSSI sangat menyayangkan Kongres berjalan buntu dan kemungkinan FIFA akan menjatuhkan sanksi. "Jika sampai sanksi FIFA turun dan berimbas kepada Persipura, Usman Fakaubun harus bertanggungjawab kepada warga Papua,’’ paparnya.

Ditambahkannya, Usman telah mencatut nama masyarakat sepakbola Papua demi kepentingan pribadinya dengan tetap memaksakan kehendak. Padahal, itu bertentangan dengan mekanisme dan aturan yang berlaku di FIFA dan PSSI.

"Sekali lagi, Usman Fakaubun jangan selalu mengatasnamakan masyarakat bola Papua. Karena tindakannya bukan cerminan dari warga Papua yang tahu aturan,’’ pungkas Yesaya, yang juga merasa jengkel jika karena Kongres ini Persipura gagal bertanding di laga internasional.

Laporan: Banjir Ambarita/Papua 

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir
Film Badarawuhi di Desa Penari

Film Badarawuhi di Desa Penari Bakal Tayang di 28 Negara Bagian AS

Kabar membanggakan datang dari dunia perfilman Tanah Air. Film produksi MD Pictures berjudul Badarawuhi di Desa Penari akan segera tayang di Amerika Serikat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024