Arema Terima Dana Subsidi Liga Champions Asia

Tim Arema
Sumber :
  • aremafc

VIVAnews - Arema FC menuai kegagalan di pentas Liga Champions Asia (LCA). Tapi, Tim Singo Edan tetap mendapatkan haknya setelah tampil di kompetisi antarklub Asia itu.

Media Officer PT Arema Indonesia, Sudarmaji, Senin 23 Mei 2011 mengatakan, soal nominal dana subsidi yang diterima Arema dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), pihaknya belum bisa menjelaskan.  Namun, yang pasti dana itu sudah diterima oleh manajeman dan masih kurang satu kali subsidi lagi.

"Kalau soal nominalnya, saya belum tahu, namun yang pasti masih kurang satu kali subsidi," katanya.

Sebelumnya, manajemen Arema sangat berharap dengan dana itu. Sebab, itu sangat dibutuhkan Singo Edan sebagai suntikan dana segar dalam waktu dekat mengingat tim masih mengalami krisis finansial.

"Kami memang sangat berharap dana subsidi itu bisa segera dicairkan oleh AFC kepada Arema. Kami telah meminta bantuan CEO PT Liga Indonesia," kata Sudarmaji.

Dikatakannya, dana subsidi itu adalah hasil pertandingan tandang kali kedua Arema saat melawan tuan rumah Shandong Luneng China. Dan sesuai regulasi AFC, setiap tim yang melakukan pertandingan tandang selalu mendapatkan dana subsidi.

Sementara itu, dana subsidi yang belum diterima tim besutan Miroslav Janu itu adalah saat laga tandang melawan Jeonbuk Hyundai Motors di Korea Selatan. Sesuai regulasi, subsidi yang belum diterima sekitar Rp246 juta.

Laga terakhir Arema di LCA harus berakhir dengan kekalahan cukup telak ketika bertandang ke Korea Selatan, markas Jeonbuk Hyundai. Tim Singo Edan dibantai Jeonbuk dengan skor 6-0.

Kekalahan itu, membuat Arema terpuruk di posisi buncit Grup G dengan torehan 1 poin dari enam pertandingan. Arema juga cuma mampu mencetak dua gol serta kebobolan 22 kali.

Laporan : Ibrahim/Malang

Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra memastikan langsung ke lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Tap (PLTU) Suralaya yang menjadi backbone kelistrikan Jawa Bali.

PLN IP Targetkan Perdagangan Karbon Naik 2 Kali Lipat dari 2,4 Juta Ton CO2 di 2023

Sepanjang 2023 carbon trading PLN IP telah mencapai 2.428.203 ton CO2, dan akan meningkat dua kali lipat pada tahun-tahun selanjutnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024