Kongres PSSI

Agum: Kongres Distop Atas Desakan FIFA

Thiery Regennas di Kongres PSSI
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Kelompok 78 menyerang keputusan Ketua Komite Normalisasi yang juga pimpinan Kongres PSSI, Agum Gumelar, menghentikan pelaksanaan Kongres pada 20 Mei lalu. Padahal, kongres baru berjalan enam jam.

Tentang hal itu, Agum menjelaskan keputusan itu dia ambil atas desakan perwakilan FIFA yang hadir, Thierry Regenass. Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Asosiasi FIFA itu mengaku jengah atas dinamika kongres. Hal ini disampaikan Agum dalam jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Senin, 23 Mei 2011.

Menurut Agum, desakan Regenass itu disampaikan tatkala sejumlah peserta kongres dari Kelompok 78 dengan nada kasar mengecam penjelasan Regenass mengenai penolakan FIFA terhadap dua jagoan mereka, Jenderal TNI George Toisutta dan pengusaha-politisi Arifin Panigoro.

"Penjelasan Regenass sebenarnya cukup jelas. Tapi, suasana malah semakin panas. Sampai seorang peserta kongres mengeluarkan kata-kata tidak pantas kepada Regenass dan FIFA," tutur Agum.

"Jika ditujukan kepada saya (kecaman tersebut), saya masih bisa mentolerir. Tapi, kepada tamu dan dalam forum seperti ini, tentu menimbulkan respon tidak baik dari perwakilan FIFA dan AFC. Apalagi, Regenass didampingi penterjemah," lanjut Agum.

Mendapat kecaman tersebut, Regenass pun meminta Agum menghentikan Kongres. "Saya dibisiki Regenass bahwa kongres tidak bisa diteruskan. Tapi, saya meminta Beliau bersabar. Masalah ini bisa saya handle," kata Agum.

Namun, pelaksanaan kongres malah semakin tidak tertib. "Sampai satu titik di mana seorang peserta mengancam mengeluarkan pernyatakan mosi tidak percaya. Ketika hal tersebut disampaikan, Regenass kembali membisikkan saya bahwa dia dan perwakilan AFC akan keluar dari forum Kongres," tutur Agum.

Menurut Agum, mosi tidak percaya peserta Kongres sangat menyinggung perasaan FIFA. "Komite Normalisasi dibentuk oleh FIFA. Jika tidak percaya Komite Normalisasi maka tidak percaya FIFA. Mereka sangat tersinggung akan hal ini," lanjut Agum.

Karena terus didesak dan juga tidak berhasil menertibkan jalannya kongres, Agum pun mengambil keputusan untuk menghentikan sidang. "Setelah saya berkonsultasi dengan rekan di samping saya (anggota Komite Normalisasi), akhirnya kami sepakat. Dengan menyesal dan mohon maaf, saya menyatakan kongres ditutup," ungkap Agum. "Itulah yang terjadi. Itu sudah terjadi dan tentu semua menyesal dan merasa prihatin." (kd)

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode
Pemain Timnas Indonesia U-23

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024