- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Upaya lelang tim juara bertahan Arema FC bisa terganggu jika IFA menjatuhkan sanksi kepada Indonesia akibat ricuhnya Kongres PSSI yang berakhir deadlock, 20 Mei lalu.
Presiden Klub Arema, Rendra Kresna, mengatakan pihaknya berharap FIFA tidak menjatuhkan sanksi pada Indonesia. Pasalnya, peluang investor untuk masuk ke Arema bakal terganggu jika ada sanksi FIFA.
"Investor tentu akan kembali menghitung jika mereka menginvestasikan dananya ke sepakbola, sebab kalau sampai terkena sanksi FIFA para investor akan rugi dan mencabut investasinya," kata Rendra yang juga menjabat sebagai Bupati Malang ini.
Tujuan investor menanamkan investasinya di dunia sepakbola, aku Rendra, bukan hanya membidik prestasi dalam negeri, tapi juga dunia internasional.
“Investor kan tentu punya target untuk mengangkat prestasi tim yang didukungnya, tidak hanya prestasi di dalam negeri, tapi juga ingin mengangkat prestasi di luar negeri," katanya.
Arema sendiri sedang mencari investor yang ingin membeli klub juara Liga Super Indonesia musim lalu ini. Tim berjuluk Singo Edan ini dilelang dengan harga minimal Rp20 miliar.
Laporan : Ibrahim / Malang