- Yadi | VIVAnews
VIVAnews - Jika sampai 30 Mei 2011 nanti tak kunjung ada kepastian dan kejelasan, Sekjen Bobotoh Maung Bersatu (Bomber) yang juga komunitas bobotoh terbesar kedua, Nevi Effendi menyatakan pihaknya siap melakukan koordinasi dengan suporter lain untuk menggelar aksi protes menyikapi kisruh yang terjadi di tubuh PSSI.
Kegagalan Kongres PSSI di Hotel Sultan, Sabtu 20 Mei lalu dinilai Nevi sebagai bukti jika para pengurus ataupun penggiat sepakbola Indonesia belum cukup dewasa dan peduli terhadap nasib sepakbola Tanah Air secara keseluruhan.
“Ketidakdewasaan adalah penyebab ini semua. Kalau mereka peduli dan memiliki niat baik, kondisi seperti yang sekarang terjadi tentu saja tidak akan dibiarkan berlarut-larut,” kata Nevi kepada VIVAnews, Rabu 25 Mei.
Di mata Nevi yang juga tercatat sebagai ketua kelompok Bobotoh Sejati Pusat, sikap dan polah para penggiat sepak bola di negeri ini pada Kongres PSSI lalu juga menunjukkan tak adanya niat untuk merealisasikan harapan jutaan suporter sepakbola di Indonesia.
“Kita akan lihat sampai tanggal 30 Mei, kalau tidak ada kejelasan Insya Allah kita akan melakukan koordinasi dengan suporter lain. Selanjutnya, kita akan bicarakan dan sepakati bentuk respon dan sikap seperti apa yang akan dilakukan,” terang Nevi.
30 Mei merupakan sidang Komite Eksekutif FIFA yang di antaranya membahas krisis di sepakbola Indonesia. Sehari sesudahnya pada Kongres, FIFA akan memutuskan apakah menjatuhkan sanksi kepada Indonesia atau tidak.
Pria bertubuh subur ini kemudian menyampaikan sindiran terhadap sejumlah pihak yang menurutnya sudah secara sadar ataupun tidak telah menceburkan diri ke dalam blok-blok atau kubu.
“Idealnya, sepakbola itu memberikan hiburan, tapi di Indonesia sepakbola justru malah membuat orang menjadi stress. Jadi sepakbola di Indonesia seperti sudah kehilangan nilai yang seharusnya bisa memberikan manfaat kepada banyak orang,” tandas Nevi. (eh)
Laporan: YADI/Bandung
Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan turun tangan langsung dalam melakukan imbauan dan penindakan semrawutnya kabel fiber optik.
