- Marco Tampubolon/VIVAnews
VIVAnews - Anggota Kelompok 78 kembali mendapat kecaman dari masyarakat. Kali ini dialamatkan kepada Direktur Bisnis Persisam, Yunus Nusi yang tampil vokal pada Kongres PSSI, Jumat, 20 Mei 2011 lalu.
Kecaman kepada Yunus datang dari Majelis Pemerhati Sepakbola Kalimantan Timur (MPSK). Mereka menuding tindak-tanduk Yunus di sepakbola nasional belakangan ini telah mencederai masyarakat Kaltim.
Dalam jumpa pers yang digelar di kantor PSSI, Jakarta, siang tadi, MPSK membeberkan 'dosa-dosa' Yunus selama ini. MPSK juga membacakan 4 poin sikap masyarakat Kaltim yang ditujukan kepada Yunus.
Keempat poin tersebut adalah :
1. MPSK mengecam Yunus yang mengatasnamakan Kaltim yang bersikap tidak sopan pada kongres.
2. Mempertanyakan posisi Yunus di kongres PSSI.
3. Yunus lebih mementingkan George Toisutta dan Arifin Panigoro daripada nasib sepakbola Indonesia.
4. Yunus sudah terlalu jauh melakukan gerakan yang membahayakan kepentingan bangsa
"Selesaikan dulu masalah hukumnya, baru urusi negara," ujar juru bicara MPSK, Muchlis Ramlan kepada wartawan di kantor PSSI, Jumat, 27 Mei 2011.
"Dia (Yunus Nusi) sendiri masih bermasalah dengan hukum, misalnya kasus Bansos Sapi dan Ilegal Mining (pertambangan ilegal)," beber Muchlis.
Sementara itu, kecaman kepada kelompok 78 juga disampaikan oleh Pemerhati Sepakbola Papua. Koordinatornya, Samsul Inay mengancam akan turun ke jalan Persipura sampai jadi korban sanksi FIFA.
"Pemuda dan mahsiswa akan turun ke jalan bila Persipura terkena dampak kekisruhan ini," ujarnya.
Sikap ngotot Kelompok 78 pada Kongres PSSI telah menuai kecaman dari masyarakat Indonesia. Pasalnya, aksi mereka dianggap telah membawa sepakbola Indonesia ke ambang kehancuran akibat sanksi FIFA.
Yunus merupakan salah seorang anggota kelompok 78 yang paling lantang menyuarakan dukungan terhadap Arifin Panigoro dan George Toisutta. Saat Kongres PSSI, Yunus juga kerap melakukan interupsi yang mengganggu sidang.
Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat
Tantrum adalah ledakan perilaku yang mencerminkan suatu respon disregulasi terhadap rasa frustasi anak sehingga anak tak mampu meregulasi rasa frustasi yang yang dialami.
