- Ongisnade
VIVAnews - Pelatih Arema Indonesia Miroslav Janu mengakui kemenangan 3-0 atas Deltras Sidoarjo adalah buah dari konsistensinya pemain dalam berlatih. Kemenangan tersebut bahkan bisa mereka raih di bawah bayang kesulitan finansial yang menyebabkan terlambatnya pembayaran gaji pemain.
"Kita hari ini bermain enjoy dan anak-anak tetap latihan meski manajemen belum mampu membayar gaji penuh kepada pemain. Kita harus memberikan aspresiasi lebih kepada pemain atas kemenangan hari ini," kata Janu dalam keterangan persnya usai pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu malam, 29 Mei 2011.
Sementara itu, Pelatih Deltras Sidoarjo Nus Yadera mengatakan, kekalahan timnya dari tuan rumah Arema akibat kurangnya persiapan latihan. "Dalam menghadapi tim sebagus Arema, kita hanya berlatih pada H-2 sebelum pertandingan, sehingga saya kira kita kurang berlatih dalam menghadapi pertandingan ini," kata Nus.
Yadera menjelaskan, kurang kompaknya Deltras dalam laga itu juga diakibatkan masalah finansial yang melanda tim berjuluk "The Lobster" itu. Sebab sebelumnya sejumlah pemain sempat mengancam mogok bermain akibat macetnya pembayaran gaji oleh manajemen Deltras.
"Kita bersyukur, sebab pemain masih mempunyai motivasi untuk bertanding hari ini, meski hasilnya kurang maksimal dan kita kalah 3-0 dari Arema, sebab persiapan tim yang kurang," katanya lagi.
Dalam pertandingan itu, Arema sudah unggul dahulu dua gol di babak pertama melalui gol Roman Chmelo pada menit ke-36. Dua menit kemudian, Yongki Aribowo memperbesar keunggulan. Masuk babak kedua, Yongki kembali menyumbang gol pada menit ke-68.
Dengan kemenangan ini, Arema menggeser posisi Persisam Samarinda di posisi keempat Liga Super Indonesia (ISL). Tambahan tiga poin membuat Arema menempati posisi empat klasemen ISL dengan torehan 40 poin dari 24 pertandingan. Sedangkan Deltras tetap di posisi 14 dengan 25 poin.
Laporan : Ibrahim / Malang