Demi AP-GT, Kelompok 78 Abaikan Perintah FIFA

Arifin Panigoro
Sumber :
  • Antara/HO-Abi

VIVAnews - Kelompok 78 masih tetap ngotot mencalonkan Arifin Panigoro dan George Toistutta pada Kongres PSSI 2011. Menurut mereka tak ada calon ketua dan wakil ketua umum PSSI yang layak selain kedua jagoannya tersebut.

Pernyataan ini disampaikan oleh pentolan K-78, Saleh Mukadar dalam jumpa pers, di Senayan, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2011. Menurut Saleh, tanpa Arifin dan George, klub-klub di Indonesia akan mati karena tak punya dana.

"Melihat 19 figur calon ketua umum yang ada, nyaris tidak ada satupun yang dapat melaksanakan tujuan itu (reformasi sepakbola Indonesia)" ujar Saleh.

Menurut Saleh, latar belakang para calon yang yang ada saat ini tidak punya pengalaman dalam hal pembiayaan klub sepakbola. Padahal aturan pelarangan penggunaan APBD menurutnya sudah berada di depan mata.

"Tidak ada yang punya pengalaman dalam mengelola satu klub profesional tanpa APBD. Megang satu klub saja enggak pernah, apalagi memegang keseluruhan klub (ketum PSSI)," ujar Saleh.

"Kita percaya karena ada bukti (Arifin mampu membiayai LPI). Jadi mau tidak mau, kami menaruh harapan kepada AP. Jadi kami ngotot, karena harapan pemegang suara hanya kepada GT-AP" lanjutnya.

FIFA telah memberikan batas akhir bagi Kongres PSSI paling lambat 30 Juni 2011. Bila Kongres kembali gagal, maka secara otomatis FIFA akan menjatuhkan sanksi suspended atau pembekuan kepada keanggotaan Indonesia per 1 Juli 2011.

Dalam rilisnya, Senin, 30 Mei 2011, FIFA juga meminta Kongres PSSI menaati aturan yang ada dan keputusan-keputusan yang pernah dikeluarkan sebelumnya. Termasuk larangan terhadap pencalonan Arifin Panigoro dan George Toisutta.

"Kalau AP tidak ikut campur (dalam sepakbola Indonesia). Mungkin klub-klub pasti mati. Kecuali kalau Nirwan (Bakrie) ikut, maka pilihan lain kan ada. Saya yakin teman legowo punya pilihan lain. Tapi itu kan ditentukan dalam Kongres" lanjutnya.

Lebih lanjut, Saleh mengatakan di Indonesia sebenarnya banyak orang kaya. Namun yang berani berkorban untuk sepakbola sangat minim. "Dari 19 calon itu, tidak satu orang pun yang selevel dengan Arifin Panigoro-Nirwan," ujarnya.
 
"Menghindari sanksi FIFA tapi klub-klub mati mengenaskan(tidak ada yang membiayai). Karena penggunaan APBD untuk sepakbola nanti akan terkena sanksi jika Permendagri sudah dilaksanakan," pungkasnya.

Sikap ngotot K-78 dalam mencalonkan Arifin dan George telah memicu suasana tidak kondusif pada Kongres PSSI 20 Mei lalu. Berbagai manuver dilakukan kelompok ini untuk meloloskan nama Arifin dan George dalam bursa pemilihan.

Dua Anak-anak Sempat Terjebak di Dalam Toko Bingkai yang Kebakaran

Akibat sikap memaksakan kehendak yang dilakukan K-78, sidang pun berakhir deadlock. Pimpinan sidang, Agum Gumelar memilih untuk menghentikan sidang karena suasana dinilai sudah tidak kondusif dalam mencapai kesepakatan. (adi)

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira

Polisi Sebut Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari Kerja Open BO

Tiga orang yang diduga membunuh R (35), wanita yang ditemukan tewas dengan wajah hancur di Dermaga Ujung Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan ditangkap. R diketahui warga

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024