- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Salah satu kandidat calon ketua umum PSSI George Toisutta, menepis dugaan bahwa penetapan jadwal kongres yang terkesan mendadak adalah bagian dari skenario tertentu, Menurutnya, kongres sudah diatur dengan baik oleh Komite Normalisasi (KN).
"Jangan berfikir ini ada skenario. Kongres sudah ada yang mengatur, kita serahkan saja pada mereka," kata Toisutta usai membuka Pekan Olah Angkatan Darat (PORAD) VII di GOR Kodam V Brawijaya Surabaya, Kamis, 9 Juni 2011.
Jadi tidak perlu ada campur tangan dari pihak manapun mengenai waktu penyelenggaraan kongres. Pokoknya sudah diputuskan kongres pada 30 Juni nanti di Kota Solo.
"Saya minta semua pihak tidak mencampuri urusan kongres. Kongres PSSI harus berjalan dengan lancar sesuai asas dan mekanisme yang ada. Serahkan saja ke beliau-beliau demi kemajuan sepakbola di Indonesia," pungkasnya.
Sedangkan mengenai pemilik suara yang masih menginginkan George tetap maju, menurut jenderal bintang empat itu, adalah hak pemilik suara menentukan siapa-siapa calon yang akan diusungnya.
Wajar bila para pemilik suara berteriak keras di kongres mengusung calonnya, sama halnya yang terjadi di kongres manapun atau di organisasi apapun. "Berbeda dengan saya yang tidak memiliki hak suara, Jadi saya punya hak menentukan maju atau mundur," lanjutnya.
Terkait permintaan anggota DPR yang memintanya mundur dari pencalonan, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) itu, enggan menanggapi. "Saya belum bertemu dengan mereka (anggota DPR)," tutup George.
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya