- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Juara Indonesia Super League (ISL) musim 2010-11 Persipura Jayapura direncanakan akan tiba di Jayapura, Selasa 14 Juni 2011. Boaz Solossa cs diperkirakan mendarat di Bandara Sentani sekitar pukul 07.00 WIT dan akan disambut ribuan warga Papua.
Penyambutan ini tak lepas dari kesuksesan Persipura meraih gelar ISL 2010-11. Meski masih menyisakan tiga pertandingan lagi, jumlah poin Persipura tidak bisa terkejar pesaing terdekatnya, Persija Jakarta.
Panitia penyambutan skuad berjuluk Mutiara Hitam itu, sudah menyiapkan sejumlah acara. Mulai dari bandara hingga diarak keliling kota Jayapura. Ketua Panpel Persipura yang juga Walikota Jayapura terpilih, Tommy Benhur Mano mengatakan, Persipura akan disambut secara adat Papua.
Berupa pengalungan bunga sebagai penghargaan, tarian khas Papua dan dilanjutkan dengan konvoi dari Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura menuju Kota Jayapura yang berjarak sekitar 42 kilometer. "Panitia sudah menyiapkan acara penyambutan, sejak turun dari pesawat hingga di arak," ucap Mano, Senin 13 Juni 2011.
"Tidak ada ada bedanya saat Persipura juara Liga Indonesia pertama dan kedua kali, kali ini juga antusias ribuan warga pasti semarak menyambut para pahlawan-pahlawannya, bahkan bisa jauh lebih semarak lagi karena ini juara untuk ketiga kalinya," kata Mano lagi.
Untuk mengantisipasi kondisi keamanan saat penyambutan, Mano meminta masyarakat agar mentaati tata tertib lalu lintas."Dan sebaiknya tidak mengkomsumsi minuman keras saat dilaksanakan konvoi keliling Jayapura," tandasnya.
Acara penyambutan ini juga melibatkan pihak Polri dan TNI. Mengenai rute konvoi, jelasnya, di mulai dari Bandara Sentani mkemudian Abepura-Entrop-Polimak-JLN.A.Yani-Jalan Percetakan-Dok V atas, lalu kembali ke kota Jayapura melewati Dok II (kantor gubernur) dan langsung menuju home base Persipura di Hotel Relat Argapura.
Laporan: Banjir Ambarita-Papua
Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu
Dian, siswi SMA Negeri 2 Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku tidak diperkenankan mengikuti ujian lantaran memiliki tunggakan uang sekolah
