VIVAnews – Pelatih Persib Bandung Daniel Roekito mengaku cukup puas dengan hasil positif yang diraih anak asuhnya usai mengalahkan Persela Lamongan 2-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kamis 16 Juni 2011.
Tapi dibalik itu, Daniel tak cukup berani membuktikan ucapan dan janjinya memberikan kesempatan kepada pemain muda di laga itu. Daniel masih memerlukan barisan pemain senior dan sarat pengalaman demi menjinakkan Laskar Joko Tingkir.
Tak ada satu pun barisan pemain yang musim ini dipromosikan dari skuad U-21 seperti Diaz Angga Putera, Rendi Saputra dan M Agung Pribadi yang dipercaya turun bermain.
“Kita juga harus mempertimbangkan posisi Persib sebagai tuan rumah. Memang diakhir musim ini, seluruh pemain memiliki motivasi besar untuk saling membuktikan. Jangankan pemain muda, pemain senior pun memiliki fighting spirit yang tinggi,” kilah Daniel.
Meski demikian, Daniel kembali berjanji pada laga pamungkas menghadapi Deltras Sidoarjo, Minggu 19 Juni 2011 nanti, ia akan mencoba memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk unjuk kemampuan.
“Keinginan saya sebenarnya ingin agar seluruh pemain mendapatkan kesempatan di dua pertandingan terakhir,” tegas Daniel.
Soal kunci kemenangan yang diraih Maung Bandung atas Persela, Daniel mengungkapkan semuanya berkat kemampuan pemain memaksimalkan cara bermain Laskar Joko Tingkir yang sejak awal pertandingan cenderung fokus pada pertahanan.
“Ketika energi lawan lebih terfokus pada bertahan, otomatis kita akan lebih terfokus pada penyerangan. Gol-gol kemenangan kita memang ditentukan dari situasi set piece, namun keseluruhan juga dipengaruhi oleh cara bermain dari tim lawan,” ucap Daniel.
Daniel sendiri sebenarnya mengaku agak kecewa dengan proses gol balasan Persela yang menurutnya tidak perlu terjadi. “Saat Abanda terjatuh, pemain lain malah menonton. Gol tersebut semakin membuktikan kita selalu kecolongan oleh gol yang disebabkan hal-hal sepele,” tandas Daniel.
Sementara itu, Pelatih Persela, Subangkit mengatakan cidera yang dialami Mustafic Fahrudin di awal babak kedua membuat koordinasi di lini tengah Persela menjadi berkurang.
“Sejak Mustafic harus ditarik keluar karena cidera. Lini tengah kita menjadi kedodoran. Tapi keseluruhan kita tidak kalah secara permainan karena mampu mengimbangi permainan Persib,” ujar Subangkit.
Laporan: YADI/Bandung
Usai ke Rumah Jusuf Kalla, Pendeta Gilbert Datangi MUI untuk Minta Maaf
Tidak hanya mendatangi mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Pendeta Gilbert Lumoindon kini juga menyambangi kantor MUI Jakart
