- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Persija Jakarta akan kehilangan gelandang Oliver Makor saat menjamu PSPS Pekanbaru, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Minggu, 19 Juni 2011. Oliver absen karena akumulasi kartu.
Peluang Persija menuju pentas Asia sangat terbuka lebar. Pasalnya, saat ini, Macan Kemayoran masih menempati peringkat kedua klasemen sementara Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011 dengan koleksi 49 poin dari 27 laga.
Namun untuk mengunci posisi kedua, Persija harus bersaing dengan Semen Padang dan Arema FC. Kedua tim sama-sama mengantongi satu laga sisa.
Arema menjadi pesaing terberat Persija. Pasalnya, Singo Edan sudah mengumpulkan poin yang sama dengan Persija. Kedua tim kini hanya terpisah oleh selisih gol di mana Arema defisit tiga gol dibanding Persija.
Untuk memastikan posisi runner up musim ini, Persija sebaiknya merebut kemenangan di laga terakhir. Sebab hasil imbang apalagi kalah justru membuat SP dan Arema punya celah untuk menggusur posisi Macan Kemayoran.
Sayang, langkah Persija mengakhiri ISL 2010/2011 dengan kemenangan sedikit terganggu oleh absennya Oliver Makor. Pemain Liberia itu tak bisa tampil usai menerima kartu kuning kedua saat bertemu Deltras, 12 Juni 2011.
Dalam duel ini, Makor sebenarnya tampil gemilang. Mantan pemain Tours FC itu berhasil memberikan operan matang bagi gol Greg Nwokolo pada menit ke-3. Deltras membalasnya menjadi 1-1 lewat gol Cristiano Lopez pada menit 25'.
Persija akhirnya memastikan kemenangan setelah wasit memberi hadiah penalti pada menit ke-71. Agu Casmir yang maju sebagai eksekutor tanpa kesulitan menjebol gawang Deltras dan membawa timnya unggul 2-1.
Makor absen di pertandingan berikutnya setelah mendapat kartu kuning pada menit ke-52. Absennya Makor tentu akan menyisakan pekerjaan rumah bagi pelatih Macan Kemayoran, Rahmad Darmawan jelang duel lawan PSPS. (eh)
Gak Nyangka, Ternyata Gen Z Punya Karakter Mulia Ini
hasil riset HILL ASEAN Study 2021, mengungkap bahwa Gen Z ternyata memang mengutamakan nilai-nilai kekeluargaan maupun komunitas. Mereka tumbuh jadi generasi harmonis.
