- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Setelah enam calon ketua PSSI mengundurkan diri, praktis tinggal 12 calon yang berebut menjadi Ketua PSSI periode 2011-2015 yang digelar di The Sunan Hotel, Solo, Sabtu, 9 JUli 2011.
Ke-12 calon itu adalah Achsanul Qosasi, Adhan Dambea, Agusman Effendi, Wahidin Halim, Habil Marati, IGK Manila, Iman Arif Robertus Indratno, Japto Soerjosoemarno, Djohar Arifin Husin, Sarman dan Syarif Bastaman. Dari 12 calon itu, ada tiga calon yaitu Syarif Bastaman, Wahidin Halim, dan Habil Marati tidak hadir di kongres.
Sedangkan keenam kandidat ketua yang mundur adalah, Taher Mahmud, Indra muchlis Adnan, Erwin Aksa, Sutiyoso, Yesaya Buinei Persewar, dan Jusuf Rizal. Dari keenam kandidat ini, hanya Sutiyoso yang tidak menyampaikan alasannya di hadapan peserta sidang. Bang Yos hanya mengirim surat pengunduran diri kepada Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar.
"Melihat perkembangan yang ada, saya tidak cukup kuat untuk bersaing dengan kandidat yang lebih banyak uangnya," kata Jusuf. "Kenapa saya katakan begitu, karena calon-calon yang lain memang menyiapkan segalanya, termasuk logistik dari jauh-jauh hari," lanjutnya.
Mengenai dukungan yang sudah dimilikinya, Jusuf menyerahkannya sepenuhnya ke tangan pemilik suara. "Untuk suara yang selama ini mendukung saya, silahkan disalurkan kepada kandidat yang dianggap layak," pungkasnya.
Fokus wakil ketua
Sedangkan Erwin dalam sambutan pengunduran dirinya mengatakan, ia mengaku percaya dengan kemampuan dari kandidat-kandidat ketua umum lainnya.
"Untuk kemajuan sepakbola dan komitmen saya dalam memajukan sepakbola, dan melihat potensi kandidat yang ada, saya memutuskan untuk mundur dari pencalonan ketua umum PSSI," kata Erwin.
Sebelum KLB digelar, sempat beredar kabar yang menyebutkan bahwa Erwin akan berpasangan dengan salah satu kandidat ketua umum, Achsanul Qosasih. Namun kabar ini dibantah oleh tim sukses ketua HIPMI itu.
Saat ini KLB PSSI sudah memasuki tahap pemilihan. Sebanya 100 pemilik suara satu persatu di panggil untuk menentukan pilihannya. Satu-satunya pemilik suara yang tidak hadir adalah tim Arema FC.
Proyek Ini jadi 'Game Changer'
Game changer merupakan istilah yang mengacu pada perubahan atau inovasi yang mendasar dalam industri atau pasar yang mengubah dinamika yang ada dan ciptakan standar baru.
