- Antara/Syaiful Arif
VIVAnews - Berlaga di kompetisi tertinggi Indonesia Super League (ISL) tanpa kucuran dana dari APBD disikapi Sriwijaya FC dengan kepala dingin. Jajaran manajemen Sriwijaya menyatakan siap mengarungi kompetisi dengan mengupayakan dana sendiri.
Komisaris Utama PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri), H Muddai Madang, optimis Sriwijaya bisa mencari dana mandiri untuk persiapan menghadapi kompetisi musim 2011/2012. Ini karena Sriwijaya memiliki manajemen yang solid dan mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan, seluruh Kabupaten serta masyarakat.
"Jika tanpa APBD maka dana SFC akan kita cari. Kini manajemen terus bergerak melakukan lobi-lobi," jelas Muddai.
Ditambahkan Direktur Keuangan PT SOM, Augie Bunyamin, sejauh ini Sriwijaya terus melakukan lobi-lobi panjang terhadap beberapa perusahaan. Termasuk Bank Sumsel-Babel, PTBA, PT Pusri, Pertamina, Medco, dan Conoco Phillips.
"Khusus Bank Sumsel-Babel dan PTBA memang sejak lama menjadi sponsor utama Sriwijaya. Kami imbau agar perusahaan lain di Sumsel ini juga bisa segera memberikan kontribusi kepada SFC, satu-satu klub Liga Super Indonesia asal Sumsel," jelasnya.
Sementara Hendri Zainudin mengatakan, seiring keluarnya aturan dari Mendagri SFC menargetkan tidak lagi menyusu pada APBD. Untuk itu akan ada beberapa gelaran diskusi untuk mencari jalan keluar terbaik bagi Sriwijaya. Diharapkan diskusi ini akan muncul ide-ide segar untuk pengembangan pencarian dana.
"Diskusi SFC tanpa ABBD pelu dilakukan untuk pengembangan SFC ke depan. Kami pikir semua usaha harus di jalankan dahulu sehingga di harapkan akan muncul hasil yang optimal," jelas Hendri.
Laporan Rasyid Irfandy / Palembang
Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan U-23 pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024. Duel berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat dini hari
