- Esnoe Wardhana/GOSport
VIVAnews - Pelatih Persidafon, Agus Yuwono menyayangkan pernyataan pengurus tim terkait perekrutan pelatih baru musim depan. Agus tersinggung karena manajemen tidak memanggilnya lebih dulu sebelum berkoar di media.
"Saya tahu informasi itu (perburuan pelatih baru) dari media dan jujur saya menyayangkan pernyataan tersebut. Mestinya manajamen menyelesaikan kontrak dengan saya dulu baru gembar-gembor soal niat selanjutnya," kata Agus.
"Ada kesan tidak ada balas budi, padahal saya yang mengantar Persidafon ke ISL (Liga Super Indonesia)," sambungnya.
Sebelumnya Ketua Umum Persiwa, Habel Melkias Suwae melontarkan keinginannya untuk mencari pelatih baru menggantikan Agus Yuwono. Dua nama yang direkomendasikan Habel adalah Rahmad Darmawan dan Rudi William Keltjes.
Meski demikian menurut Agus, manajemen tidak pernah memberitahukan niat tersebut kepadanya. Padahal dirinya sudah berada di Jayapura, Papua selama 10 hari. Manajemen juga tidak mengajaknya untuk ikut rapat evaluasi.
"Saya sudah siapkan laporan, saat jika diundang rapat evaluasi, tapi tidak diundang, malah saya mendengar berniat menghubungi Rahmad Darmawan dan Rudy Keljtes,” ungkapnya.
Kontrak antara Agus Yuwono dan Persidafon baru akan berakhir pada bulan Agustus nanti, dan dirinya sebenarnya berharap agar segala sesuatunya dapat berjalan sesuai dengan kontrak tersebut.
"Dalam kontrak itu dinyatakan bahwa, sebelum habis masa kontrak, sudah harus ada pembicaraan apakah kontrak akan diputus atau dilanjutkan, saya
professional dan bisa menerima apapun keputusan manajemen,” imbuhnya.
Upaya untuk berkomunikasi dan menanyakan kelanjutan kontraknya sudah beberapa kali dilakukan oleh Agus. Namun dia mengaku tidak ditanggapi.
"Keinginan saya hanya ingin baik-baik waktu masuk maupun keluar. Bahkan manajeman Persidafon tidak ada lagi yang bisa dihubungi," pungkasnya.
Laporan: Banjir Ambarita/Papua