- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - PSSI hari ini membahas kelanjutan nasib kontrak mantan pelatih timnas Alfred Riedl di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta. Sayang, pertemuan ini digelar tertutup dan tidak bisa diliput oleh wartawan.
"Atas permintaan pihak PSSI, pertemuan tertutup untuk peliputan media," ujar staf Hotel Ritz Carlton, Dodik kepada wartawan, siang tadi.
Kabarnya, pertemuan dengan Alfred Riedl dan Wolfgang Pikal ini, akan dihadiri oleh Waketum PSSI, Farid Rahman, Sekjen PSSI, Tri Goestoro, Wasekjen PSSI, Tondo Widodo dan Koordinator Timnas, Bob Hippy.
Tri saat dihubungi sebelumnya mengaku ingin segera menyelesaikan permasalahan yang menjadi buntut pemecatan Riedl. Meski demikian, Tri masih enggan membeberkan lebih jauh mengenai isi pertemuan.
"Bagaimana pun juga, permasalahan ini harus diselesaikan. Mengenai apa saja yang akan dibicarakan pada pertemuan nanti belum bisa kami sampaikan sekarang. Tunggu saja setelah kami bertemu dengan Riedl," ujar Tri.
Pertengahan Juli lalu, PSSI memutuskan untuk mendepak Riedl dari kursi pelatih timnas Indonesia. Padahal sesuai yang surat kontrak yang ditandatanganinya, Riedl masih menjabat hingga 6 Mei 2012.
PSSI beralasan jika selama ini pihaknya tidak pernah mengikat kontrak dengan Riedl. Perjanjian kerja yang ditandatangani Riedl hanya bersifat personal saja.
Pernyataan ini dibantah Riedl. Menurutnya, kontrak yang ditandatangani dengan PSSI adalah sah dan tidak bersifat personal. Riedl lalu kemudian meminta PSSI untuk segera menyelesaikan pembayaran sisa kontraknya.
Permintaan ini dilayangkan Riedl melalui surat yang dibawa asistennya Pikal ke kantor PSSI beberapa waktu lalu. Dalam suratnya, pelatih berusia 61 tahun itu mengancam akan melapor ke FIFA bila PSSI tidak memberikan haknya. (umi)