- antara
VIVAnews – Syarat legal dan finansial yang diwajibkan PSSI bagi klub-klub yang akan berlaga di liga profesional dikeluhkan Semen Padang yang merupakan salah satu peserta Indonesia Super League (ISL). Dirut PT Kabau Sirah Semen Padang, Erizal Anwar mengaku kesulitan mencapai dua aspek itu.
“Ada dua hal yang sebagian besar klub keberatan, yakni legalitas dan finansial. Untuk legalitas, mendapat status PT jelas tidak mudah tak cukup hanya dalam waktu 1 bulan. Klub-klub yang sudah lama di ISL saja kesulitan bagaimana dengan klub yang baru promosi,” ujar Erizal Anwar usai Workshop AFC-PSSI di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu 3 Agustus 2011.
Sementara itu mengenai syarat finansial, Erizal mengaku klub-klub membutuhkan sponsor. Karena jika hanya mengandalkan dari pemasukan tiket, jelas masih tak cukup.
“Di Indonesia hanya sedikit klub-klub yang punya stadion besar dan mendapat pemasukan besar dari tiket. Hanya ada Persisam, Arema, dan Sriwijaya. Arema saja yang dapat Rp12 miliar dari tiket masih kewalahan. Untuk mencari sponsor jelas tidak mudah,” ungkap Erizal.
Erizal juga mengeluhkan syarat deposit Rp5 miliar yang harus dikeluarkan klub-klub ISL.
“Jangankan untuk deposit Rp5 miliar, untuk bayar gaji pemain saja masih kesulitan karena pengeluaran dan pemasukan tak seimbang. Mudah-mudahan nanti ada solusi dengan PSSI,” pungkas Erizal.