Peserta Liga Profesional Berpotensi Membludak

Boaz Solossa (angkat trofi)
Sumber :
  • Banjir Ambarita/VIVAnews

VIVAnews - Jumlah klub peserta kompetisi Liga Profesional Indonesia diperkirakan akan membengkak. Hal ini terkait antusiasme klub dari sejumlah divisi yang ingin masuk dalam kompetisi yang menjadi kasta tertinggi di Indonesia tersebut.

Hingga saat ini, ada sekitar 76 klub yang berasal dari Liga Super Indonesia (ISL), Divisi Utama dan Liga Primer Indonesia (LPI) yang ikut dalam asistensi yang digelar oleh Satuan Tugas PSSI. Asistensi merupakan inisiatif PSSI membantu sebuah klub memenuhi persyaratan verifikasi yang telah ditetapkan.

"Kalau semua mampu lolos, kenapa harus dibatasi. Verifikasi sebenarnya untuk klub ISL dan Divisi Utama. Tapi, kalau ada klub lain yang punya kemampuan, tidak akan kita batasi," ujar Sekjen PSSI Tri Goestoro di kantor PSSI, Jumat 12 Agustus 2011.

Tidak menutup kemungkinan, aku Tri, ke-76 klub yang mengikuti asistensi dapat lolos verifikasi dan ikut serta dalam kompetisi kasta tertinggi yang saat ini sedang digodok oleh PSSI. "Kalau 76 klub lolos verifikasi, kenapa tidak?" papar Tri.

Untuk mengantisipasi membengkaknya jumlah peserta liga, PSSI menyiapkan sejumlah opsi format kompetisi untuk menampung klub-klub tersebut. "Pertama misalnya akan dibagi divisinya. Atau kalau diperlukan, akan dibagi wilayahnya. Banyak opsi yang kita siapkan," papar Tri.

Tri juga menegaskan tidak akan ada peleburan kompetisi ISL dan LPI yang selama ini kerap menjadi polemik. Menurutnya, peleburan hanya terjadi pada tataran klub. "Tidak ada peleburan kompetisi. Nantinya hanya ada satu kompetisi. Dan klub-klub itu yang dicoba akan digabung," ujar Tri.

Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra memastikan langsung ke lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Tap (PLTU) Suralaya yang menjadi backbone kelistrikan Jawa Bali.

PLN IP Targetkan Perdagangan Karbon Naik 2 Kali Lipat dari 2,4 Juta Ton CO2 di 2023

Sepanjang 2023 carbon trading PLN IP telah mencapai 2.428.203 ton CO2, dan akan meningkat dua kali lipat pada tahun-tahun selanjutnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024