Persiraja Enggan Pakai Nama Klub LPI

Pemain Persiraja Erik Saputra (kiri)
Sumber :
  • FOTO ANTARA/Ampelsa

VIVAnews - Manajemen Persiraja berniat merger dengan klub asal Liga Primer Indonesia (LPI), Aceh United. Namun klub asal Nangroe Aceh Darussalam itu akan tetap menggunakan nama Persiraja pada kompetisi musim depan.

Menurut Sekretaris Umum Persiraja, Atqia Abubakar, pihaknya akan bertemu dengan pengelola Aceh United, Jumat, 19 Agustus 2011. Mereka akan duduk bersama untuk menentukan keputusan final terkait wacana merger.

"Persiraja akan melakukan peleburan dengan Aceh United. Nama yang dipakai nanti tetap Persiraja," kata Atqia saat dihubungi VIVAnew.com, Selasa, 16 Agustus 2011.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Persiraja merupakan tim promosi dari Divisi Utama yang sejatinya akan berlaga di Liga Super Indonesia (ISL) musim ini. Namun karena PSSI merombak total sistem kompetisi nasional, Persiraja harus memulai perjuangan dari nol lagi.

Sama halnya dengan Divisi Utama dan ISL lainnya, Persiraja harus memenuhi lima aspek yang diminta PSSI untuk menjadi tim profesional. Masing-masing adalah legal, supporting, finansial, administrasi, dan infrastruktur.

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa

Seluruh dokumen harus dipenuhi paling lambat 22 Agustus 2011. Selanjutnya PSSI akan melakukan verifikasi sebelum diumumkan 25 Agustus 2011.

Meski demikian, Persiraja menilai keputusan merger dengan Aceh United tidak akan merugikan timnya karena yang bergabung hanya manajemen saja. Menurut Atqia saat ini pihaknya sedang melakukan rekrutmen pemain. Persiraja akan membuka pintu bagi pemain Aceh United yang dianggap layak untuk tampil. 

"Kita lihat dari sisi positifnya saja. Nanti Persiraja dan Aceh United yang bergabung hanya manajemennya saja. Ada hal-hal baik yang bisa digabungkan," ujar Atqia.

Wacana merger menjadi satu-satunya cara bagi klub-klub Liga Primer Indonesia (LPI) untuk tetap eksis di kompetisi nasional. Pasalnya, PSSI telah resmi membubarkan liga yang berusia setengah musim tersebut.

Pembubaran LPI disampaikan ketum PSSI, Djohar Arifin, Senin, 15 Agustus 2011. Menurut Djohar, tugas LPI telah selesai dan diperkenankan untuk melebur dengan tim Divisi Utama atau Liga Super Indonesia (ISL). 

Atqia menilai Persiraja sebenarnya sudah siap mengikuti kompetisi profesional musim depan. Namun, dirinya masih keberatan dengan syarat deposit sebesar Rp 5 miliar.

"Dana Rp 5 miliar itu perlu dikaji lagi. Itu masih perlu proses dan sangat berat untuk beberapa klub. Syarat memang harus dibuat, namun jangan sampai memberatkan klub. Biarkan saja semua berproses seperti air mengalir,” urai Atqia.

Atqia juga meminta agar pemerintah ikut membantu klub dalam mencari dana pasca dilarangnya penggunaan dana APBD. Sebab menurutnya, kompetisi yang diikuti oleh berbagai klub akan tetap bermuara pada tim nasional.

"Kompetisi itu kan untuk menciptakan timnas yang bagus. Tak ada timnas jika tak ada kompetisi, semua kompetisi muaranya untuk timnas. Maka dari itu pemerintah seharusnya ikut memfasilitasi tim-tim sehingga muncul bibit-bibit yang baik untuk timnas,” pungkas Atqia.

Menginspirasi Generasi Baru, Fashion Crafty Jakarta Hadirkan Kolaborasi Fashion Photos Project 5
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024