- VIVAnews/Marco Tampubolon
VIVAnews - Regulasi PSSI bahwa setiap pelatih kepala tim Liga Indonesia harus mengantongi lisensi A AFC jadi batu sandungan bagi Sriwijaya FC. Sebab, Kashartadi yang sudah diplot manajemen Sriwijaya sebagai head coach Sriwijaya ditolak PSSI karena hanya berbekal lisensi A nasional.
“Mau tidak mau, kami harus mencari pelatih lagi yang mempunyai lisensi seperti regulasi,” kata Hendri Zainuddin, Direktur Teknik Sriwijaya.
Hendri mengungkapkan bahwa saat ini sebenarnya sudah banyak pihak maupun agen yang mengajukan lamaran untuk menjadi pelatih Sriwijaya. Teranyar yakni Drago Mamic asal Kroasia, pelatih tim nasional Myanmar pada 2010 lalu. Juga Simon McMenemy, pelatih timnas Filipina di gelaran AFF 2011 lalu.
“Banyak lamaran calon pelatih asing yang masuk ke kami baik langsung atau melalui agen seperti Mamic dan Simon. Bahkan, pelatih Malaysia, Rajagobal pun ada tawaran. Tapi, kami harus selektif dulu dan segera mencari formula yang pas agar tidak salah pilih lagi untuk musim depan,” jelas Hendri.
Namun, manajemen Sriwijaya akan mulai menjajaki pelatih McMenemy dahulu. Sebab, manajemen menilai pria yang digosipkan pernah punya hubungan dengan artis Rahma Azhary tersebut dinilai punya karakter yang bisa membentuk tim Sriwijaya.
”Bisa membawa Filipina melaju ke semifinal (Piala AFF) dan membuat permainan timnya bagus jadi perhatian. Kami akan coba jajaki dulu Simon. Bila semua persyaratan dan nilai kontrak cocok, tidak ada salahnya kami akan mendatangkan dia,” papar Hendri.
Hendri menjelaskan bahwa mengenai duet Ka-Ka (Kashartadi dan Kayamba) yang sudah terlanjur diplot sebagai pelatih akan tetap dipertahankan. ”Mereka tetap jadi pelatih, tapi mungkin akan mendampingi head coach yang punya lisensi A AFC seperti aturan PSSI untuk Liga,” tutur Hendri.
Laporan: Rasyid Irfandy/Palembang