VIVAnews - Mantan Presiden Kehormatan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Vennard Hutabarat mengungkapkan sejumlah bukti dugaan penggelapan dana APPI selama tiga tahun yang dilakukan oleh CEO APPI, Arya Abhiseka. Bukti yang ditunjukkan berupa rekapitulasi transaksi penarikan dan pemasukan uang di rekening APPI di bank BCA selama tiga tahun.
Dari rekapitulasi tersebut, diketahui mantan CEO APPI, Arya Abhiseka melakukan sejumlah penarikan dana APPI dengan nilai bervariasi tanpa sepengetahuan Vennard selaku Presiden Kehormatan. Bahkan dari rekap transaksi yang diterima Vennard, diketahui adanya proses transfer uang APPI kepada rekening pribadi Arya dan rekening lainnya.
Menurut Vennard, dana yang diduga digelapkan oleh Arya selama tiga tahun kepengurusan APPI mencapai Rp1,7 miliar rupiah. Dana tersebut sebenarnya merupakan dana bantuan tahunan dari FIPPRO untuk APPI yang saat ini baru berkembang di Indonesia.
Beberapa penarikan ilegal diduga dilakukan Arya sejak tahun 2008. Namun pencairan dana yang paling menonjol terjadi pada tahun 2009. Salah satunya pada tanggal 10 Desember 2009. Sesaat setelah rekening APPI mendapat dana RP187 juta dari FIPPRO, terjadi pencairan dana senilai Rp150 juta oleh Arya.
"Itu tanpa sepengetahuan saya. Padahal setiap penarikan di atas Rp 10 juta seharusnya sepengetahuan saya dan dibubuhi tandatangan saya," ujar Vennard sambil menunjukkan barang bukti kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 19 Agustus 2011.
Sejumlah penarikan dana mencurigakan juga terjadi pada 9 Maret 2010. Terjadi transaksi transfer dana APPI senilai 25 juta ke rekening pribadi Arya. Hal ini terus berulang pada 18 dan 23 Maret 2011, di mana terjadi transaksi transfer dana APPI senilai Rp15 juta dan Rp25 juta ke rekening pribadi Arya.
Selain itu, pada 29 Juli, terjadi juga transaksi transfer dana APPI ke sebuah rekening. Hal ini berulang pada 27 Desember di mana kembali terjadi transfer dana APPI sebesar 9 juta ke rekening yang sama tadi. Tahun 2011, kembali terjadi sejumlah penarikan dana mencurigakan. Namun nilainya tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya.
Dengan temuan ini, Vennard pun menyesalkan apa yang telah diperbuat oleh Arya. Meski demikian, Vennard mengungkapkan pernyataan ini tidak bermaksud menuduh Arya Abhiseka telah melakukan korupsi.
"Saya tidak mengatakan Rp1,7 miliar telah dikorupsi Arya. Tapi dana tersebut ditarik Arya entah kemana. Dan penarikan tidak tahu digunakan untuk apa. Tapi kalau dikirim ke rekening pribadi, tentu itu telah melanggar aturan organisasi," ujar Vennard.
Vennard mengungkapkan, seluruh bukti tersebut telah diserahkan kepada pengurus APPI yang baru. Selain itu kasus ini saat ini telah masuk dalam investigasi yang akan dilakukan oleh FIPPRO.
Arya menyanggah tuduhan itu. Menurut dia laporan keuangan memang belum diserahkan semata karena tahun keuangan belum habis berjalan. Sisa dana juga akan segera diserahterimakan kepada pengurus baru.
"Waktu penyerahan sudah disepakati dan disetujui akan berlangsung minggu depan di Balikpapan kepada Ponaryo Astaman," katanya. Selengkapnya, baca di sini. (umi)
Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat
Kiamat merupakan peristiwa hancurnya kehidupan alam semesta. Kiamat adalah sesuatu yang diyakini dan disepakati oleh ilmu pengetahuan maupun agama. Tak ada satupun tahu
