- VIVAnews/Aries Setiawan
VIVAnews - Warga masyarakat rela mengantri berjam-jam untuk mendapatkan tiket laga uji coba Timnas Indonesia melawan Palestina di Stadion Manahan, Solo, Senin, 22 Agustus 2011. Bahkan, banyak warga dari luar kota Solo yang ikut mengantre untuk mendapatkan tiket kelas ekonomi.
Berdasarkan pantauan VIVAnews.com, ratusan calon penonton mengantre dan saling berdesakan. Mereka datang ke area Stadion Sriwedari, lokasi penjualan tiket ekonomi, sejak pukul 06.00 WIB. Padahal, loket pemesanan tiket tersebut baru dibuka pada pukul 11.00 WIB. Antrean pun tampak mengular puluhan meter.
Di area Stadion Sriwedari terdapat dua titik pemesanan tiket, yakni di sisi utara untuk pemesanan tiket tribun timur yang dijual seharga Rp50 ribu per tiket. Sedangkan di sisi selatan terdapat loket pemesanan tiket untuk tribun belakang gawang yang dilego Rp25 ribu per lembar.
Salah seorang pengantre tiket, Andriyanto mengatakan dirinya bersama dengan tiga rekannya telah mengantre sejak pukul 06.00 WIB. Bahkan, mereka berangkat dari rumah menuju Stadion Sriwedari pukul 04.00 WIB atau setelah sahur.
"Saya berangkat dari Magelang sehabis sahur dan sampai sini (Stadion Sriwedari) sekitar pukul 06.00 WIB. Ya, saya belain jauh-jauh membeli tiket ke Solo supaya bisa melihat dan mendukung Timnas melawan Palestina,” ujarnya kepada VIVAnews.com, Sabtu, 20 Agustus 2011.
Andriyanto mendapatkan antrean di barisan paling depan di loket pemesanan tiket untuk tribun timur. Ia pun mengaku cukup sabar menunggu jam buka loket yang ternyata baru buka jam 11.00 WIB. “Saya membeli dua tiket. Yang satunya merupakan pesanan teman.,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Yulianto. Ia mengaku sudah mengantre sejak pukul 07.00 WIB. Selain membawa foto copy KTP miliknya, ia juga membawa foto copy KTP milik istrinya. Sebab, ia yang berasal dari Sukoharjo berencana membeli tiket Rp50 ribu sebanyak tiga lembar tiket.
"Dua untuk saya dan istri. Sedangkan satunya untuk saudara. Mumpung main di Solo, saya ingin memberikan dukungan kepada Timnas dengan cara menonton langsung di Manahan,” tutur Yulianto.
Sementara itu, petugas ticketing, Sumardi mengatakan terjadinya antrean panjang karena kekurangan petugas tiket. Meski begitu, pelayanan pemesanan bisa berlangsung tertib dan aman. “Pelayanan tiket ini dilakukan dua kali shift, yakni pagi hingga siang dan sore hingga malam,” terangnya.
Mengenai jumlah tiket yang dijual, ia menyebutkan, penjualan tiket di Sriwedari hanya sekitar 30 persen dari seluruh kuota tiket yang disiapkan untuk pertandingan Timnas Indonesia melawan Palestina. “Pemesanan akan dilayani hari ini hingga besok,” sebut Sumardi. (Laporan: Fajar Sodiq | Solo, umi)
