- antara
VIVAnews - Sehari sebelum Timnas Indonesia meladeni Palestina pada pertandingan persahabatan, nanti malam, striker Boaz Solossa meninggalkan training camp di Solo untuk bertolak ke kampung halamannya di Papua.
Boaz meminta izin sejak Minggu malam, 21 Agustus 2011, dan diberikan lampu hijau oleh manajer dan pelatih. Boaz beralasan ada urusan keluarga yang tidak bisa ditinggal. Namun, Boaz enggan menjelaskan apa 'urusan' tersebut. Menurut Penanggungjawab Timnas, Bernhard Limbong, pihaknya hanya menerima kabar jika Boaz ada urusan keluarga.
"Dia sudah menyampaikan izin pada pelatih. Lalu, pelatih menyampaikanya kepada manajer, manajer kepada saya," kata Bernhard pada VIVAnews.com, Senin 22 Agustus 2011. "Kita berpikir positif, monggo saja kalau ada urusan keluarga," tambahnya.
Namun, Bernhard menegaskan bahwa pihaknya tetap akan menyelidiki 'urusan' yang dikatakan Boaz. Jika memang terbukti indisipliner, maka akan ada sanksi yang akan dijatuhkan pada striker Persipura Jayapura itu. "Adakah udang di balik batu? Urusan keluarga apa?" tambah Bernhard.
Selain absen melawan Palestina, Boaz juga bakal absen memperkuat Timnas saat melawan Yordania, 27 Agustus dan di laga pertama Prakualifikasi Piala Dunia 2014 Grup E menghadapi tuan rumah Iran, 2 September 2011. Rencananya, penyelidikan atas pulangnya Boaz akan diusut selepas melawan Iran.
Boaz menjadi pemain kedua yang pergi dari markas timnas Indonesia di Solo. Sebelumnya, Ian Louis Kabes juga lebih dulu pulang ke kampung halamannya atas alasan keluarga. Kabes juga akan absen melawan Palestina, Yordania dan Iran.
Namun, Bernhard yakin, kepergian dua pemain ini tidak akan mempengaruhi permainan Indonesia. "Prinsip kita, pergi satu tumbuh seribu," tuturnya.