Penggelapan Uang Pemain

APPI Tuntut Pertanggungjawaban Manajer Timnas

Arya Abhiseka, Manajer Umum Timnas dan mantan Direktur Kompetisi LPI
Sumber :
  • Facebook Arya Abhiseka

VIVAnews - Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mendesak Arya Abhiseka untuk segera menyerahkan laporan pertanggungjawaban saat menjabat sebagai CEO APPI.

Hal tersebut diungkapkan pejabat sementara CEO APPI, Valentino Simanjuntak, dalam rilis yang diterima VIVAnews.com. Valentino menegaskan selama menjadi CEO APPI, Arya--yang kini menjabat sebagai Manajer Umum Timnas dan mantan Direktur Teknik Liga Primer Indonesia itu--tidak pernah sekalipun memberikan laporan pertanggungjawaban kegiatannya.

"Saat pembentukan Eksekutif Komite APPI baru pada tanggal 9 Agustus 2011 lalu. Dia tetap tidak hadir dan tidak memberikan laporan pertanggungjawaban," ujar Valentino.

Sesuai dengan Anggaran Dasar APPI, aku Valentino, CEO seharusnya memberikan laporan pertanggungjawaban pengelolaan APPI minimal setahun sekali. Laporan diberikan dalam rapat umum tahunan kepada Komite Eksekutif APPI. Setelah itu laporan diberikan ke FIFPro. "Sebagai mantan CEO, Arya sudah seharusnya mengetahui hal itu," tegas Valentino.

APPI menyayangkan sikap Arya yang tetap menolak memberikan laporan pertanggungjawaban kepada pengurus APPI. Pria yang berada di badan sekretariat tim nasional Indonesia tersebut beralasan pertanggungjawaban hanya diberikan kepada FIFPro sebagai lembaga yang mendanai APPI selama ini.

Valentino sendiri mengaku pihaknya akan menunggu hasil investigasi FIFPro Asia sebelum mengambil tindakan selanjutnya. "Sikap APPI terhadap kasus dugaan penyalahgunaan dana yang diduga dilakukan oleh saudara Arya adalah menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh FIFPro Asia. Saat ini FIFPro Asia sudah menunjuk Pengacara dan Akuntan yang akan melakukan investigasi terhadap hal ini," ujar Valentino.

Sebelumnya, mantan Presiden APPI Vennard Hutabarat membeberkan sejumlah bukti dugaan penggelapan dana APPI selama tiga tahun yang dilakukan Arya. Bukti yang ditunjukkan berupa rekapitulasi transaksi penarikan dan pemasukan uang di rekening APPI di Bank BCA selama tiga tahun.

Dari rekapitulasi tersebut, diketahui Arya melakukan sejumlah penarikan dana APPI dengan nilai bervariasi tanpa sepengetahuan Vennard. Bahkan dari rekap transaksi yang diterima Vennard, diketahui adanya proses transfer uang APPI kepada rekening pribadi Arya dan rekening lainnya.

Menurut Vennard, dana yang diduga digelapkan oleh Arya selama tiga tahun kepengurusan APPI mencapai Rp1,7 miliar. Dana tersebut sebenarnya merupakan dana bantuan tahunan dari FIFPro untuk APPI.

Museum MACAN Open House sampai 21 April, Bisa Jadi Ide Hangout!
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira

Alasan Pengemudi Fortuner Arogan Palsukan Pelat TNI Jalani Pemeriksaan Psikologi

Polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap psikologi PWGA, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas TNI palsu. Pemeriksaan tersebut dilakukan guna mendalami

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024