- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Sekretaris Jenderal PSSI, Tri Goestoro, berharap Indonesia tidak mendapat sanksi larangan bermain di kandang menyusul ulah suporter yang menyalakan petasan hingga laga melawan Bahrain sempat terhenti.
Indonesia kembali menelan kekalahan pada Grup E Pra Piala Dunia 2014. Setelah ditekuk Iran 3-0, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan ditaklukkan Bahrain 2-0 pada laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa 6 September 2011.
Laga Indonesia melawan Bahrain sempat dihentikan menit ke-75 oleh wasit Lee Min Hu karena petasan yang terus dinyalakan suporter sejak awal pertandingan. Pertandingan kemudian dilanjutkan 15 menit kemudian setelah Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin turun tangan.
Usai pertandingan, Sekjen PSSI Tri Goestoro menegaskan pihaknya sudah mengharapkan sanksi atas kejadian tersebut. Namun, Tri berharap sanksinya tidak berbentuk larangan bermain di kandang.
"Kalau denda (uang) tidak apa-apa diterima, karena kita memang salah. Yang dikhawatirkan kalau lebih dari itu. Mudah-mudahan tidak mendapat larangan bermain di kandang. Kita kan sudah menunjukkan kalau pertandingan bisa berjalan lagi," ujar Tri.
Jika Indonesia mendapat sanksi larangan bermain di kandang, maka Indonesia tidak bisa menjamu Qatar pada laga ketiga yang akan berlangsung 11 Oktober mendatang.
Wacana Prabowo Tambah Kementerian, Ketum Projo: Pokoknya yang Terbaik untuk Bangsa, Kita Dukung
Persoalan menteri merupakan hak prerogatif presiden.
