Ini Pesan Bendol Buat Liestiadi

Liestiadi kini jadi pelatih kepala Persipura Jayapura
Sumber :
  • Esnoe Wardhana/GOSport

VIVAnews - Mantan pelatih timnas Benny Dolo meminta agar asisten timnas Liestiadi jujur mengungkapkan kondisi timnas senior. Bendol berpesan agar sebagai seorang pelatih, Liestiadi berani berkata benar.

"Saya dengar kalau Liestiadi mengatakan timnas tidak ada apa-apa. Saya pikir ini tidak benar. Pemain sudah pada teriak kok dibilang kondisi tim baik-baik saja," kata Benny kepada VIVAnews, Jumat, 9 September 2011.
 
"Liestiadi jangan takut, kalau benar bilang benar. Kalau salah bilang salah. Jadi pelatih itu harus punya keberanian," lanjut pelatih Mitra Kukar itu.

Lebih jauh, Bendol menilai Liestiadi belum layak untuk menjadi asisten pelatih timnas. Sebab menurutnya, jam terbang mantan asisten pelatih PSM Makassar itu belum cukup untuk mendampingi tim Merah Putih.

"Saat ini dibutuhkan asisten pelatih yang benar-benar berpengalaman untuk mendampingi pelatih. Tanpa bermaksud mengecilkan, Liestiadi saya pikir masih kurang jam terbang berada timnas," kata Bendol.

Kondisi timnas saat ini memang sedang dilanda rumor perpecahan. Pemicunya adalah sikap dan pernyataan pelatih Wim Rijsbergen saat Indonesia kalah 0-2 dari Bahrain pada babak III Pra Piala Dunia (PPD) 2014 lalu.

Bambang Pamungkas dan kawan-kawan dikabarkan menjadi bulan-bulanan pelampiasan kemarahan Rijsbergen di ruang ganti usai pertandingan. Sejumlah pemain menyesalkan tindakan mantan pelatih PSM Makassar tersebut.

Salah satunya adalah gelandang Firman Utina yang melalui akun Twitter miliknya menegaskan, "Saat sekarang kami bagaikan anak ayam yang ditinggal induknya. Tapi, harus diingat kita adalah 1 tim yang harus 1 dan tidak bercerai berai. Seharusnya kita cari solusinya sama-sama meneer."

Liestiadi membantah kabar ini. Dia menegaskan hal itu biasa dalam sebuah sepakbola. Bahkan mantan asisten pelatih Arema Indonesia itu berani memastikan kalau timnas Indonesia senior masih kompak.

"Tidak ada perpecahan. Biasa dalam sepakbola kejadian seperti itu usai pertandingan. Semua tetap kompak," katanya.

"Mungkin pemain lelah dan dalam tekanan psikologis setelah sebulan melakukan Traning Camp. Lama tidak bertemu keluarga. Keluh-kesah adalah hal yang biasa biasa, apalagi setelah pertandingan. Tapi, tim ini tetap kompak," tutup Liestiadi.


Gugatan PDIP Diterima PTUN, Gayus Lumbunn: Permononan Kami Layak untuk Diproses
Enam tersangka yang terjerat dugaan kasus narkoba di Jaksel

Terungkap! Ini Identitas Selebgram Terjerat Kasus Narkoba di Jaksel, Salah Satunya Chandrika Chika

Sebelumnya, beberapa selebgram diamankan terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Mereka diamankan Polres Metro Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024