- antara
VIVAnews - Sebanyak 24 pemain timnas U-23 bertolak ke Hongkong, Sabtu, 10 September 2011. Di sana, pasukan Rahmad Darmawan akan menjalani tiga partai uji coba.
Timnas U-23 bertolak ke Hongkong sehari usai ditahan Persiba Bantul 1-1. Dalam tur ini, Rahmad Darmawan tidak memboyong Gunawan Dwi Cahyo, Thomas, dan Fauzi Reshaldi. Begitu juga dengan 3 pemain yang memperkuat timnas senior.
"Pemain yang sebelumnya bermain untuk tim senior yaitu Okto Maniani, Irfan Bachdim dan Ferdinand Alfred Sinaga juga tak dibawa serta karena membela timnas senior. Kami membawa pemain sesuai dengan kebutuhan saja,” kata Rahmad kepada wartawan, Sabtu, 10 September 2011.
Pemain-pemain asal Persipura Jayapura juga tidak ikut ke Hongkong. Lukas Mandowen, Titus Bonai, dan Stevie Boansapia terpaksa ditinggal karena akan membela timnya pada babak perempat final AFC Cup lawan klub Irak, Arbil.
"Mereka baru dapat bergabung dengan Timnas U-23 pada tanggal 29 September mendatang,” ujar Rahmad.
Menurut Rahmad, selama di Hongkong timnas U-23 akan menjalani tiga uji coba. Setelah itu, timnas U-23 akan kembali menjalani pemusatan latihan di Indonesia sebelum bertolak lagi ke Australia atau Yordania.
Rahmad berharap pada uji coba selanjutnya timnas U-23 bisa berharapan dengan tim nasional. "Namun rekomendasi itu dapat diterima atau tidak, saya belum dapat memastikannya,” ujar mantan pelatih Persija Jakarta itu.
Mengenai lokasi TC timnas U-23 usai uji coba lawan Hongkong, Rahmad belum bisa memastikannya. Menurutnya, untuk sementara ada dua alternatif pilihan, yakni Bandung dan Yogyakarta. Namun peluang opsi kedua kecil karena sarana penerangan di stadion belum memadai.
"Timnas U-23 diagendakan akan melakukan uji coba internasional di tanah air. Stadion Maguwoharjo yang digadang-gadang sebagai tempat bermain tidak punya lampu penerangan,” pungkas Rahmad.
Laporan: Juna Sanbawa/Bantul
PDIP Harus Ambil Langkah Taktis jadi Oposisi Prabowo, Jangan Tersandera Hak Angket
PDIP masih berjaya di Pileg 2024 sehingga kursi Ketua DPR otomatis jadi jatahnya. PDIP masih bisa memainkan peran yang taktis di parlemen DPR untuk jaga marwah politiknya
