Pemain Timnas Harusnya Curhat pada PSSI
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akan memanggil para pemain yang bertemu dengan mantan pelatih timnas, Alfred Riedl, Rabu, 7 September lalu. Namun pemanggilan bukan untuk menjatuhkan hukuman bagi pemain-pemain itu.
Demikian diungkapkan oleh Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Bernhard Limbong kepada VIVAnews.com, Senin, 12 September 2011. Menurut Limbong, pemanggilan hanya untuk mendengarkan keluhan pemain-pemain itu saja.
"Mudah-mudahan pekan ini kami bisa bertemu dengan para pemain tersebut. Namun soal pemanggilan ini bukan berarti ketiganya akan dihukum," kata Limbong. "Komdis PSSI kan bisa juga melakukan pendekatan persuasif."
Tiga pemain bertemu dengan mantan pelatih timnas, Alfred Riedl, di sebuah kafe di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu, 7 September 2011. Ketiga pemain tersebut adalah Firman Utina, Bambang Pamungkas, dan Markus Horison.
Mengetahui kabar ini, Limbong berniat memanggil ketiga pemain tersebut. Pria yang juga menjabat penanggung jawab timnas itu juga meminta agar Riedl segera meninggalkan Indonesia dan tidak mengganggu timnas.
"Kalau pemain bisa curhat (mengungkapkan masalah) ke Riedl, mereka kan harusnya mau curhat ke PSSI juga. Jadi biar seimbang lah. Riedl (Alfred) juga kan sudah tidak mungkin jadi pelatih timnas lagi," kata Limbong.
Sementara itu, kapten timnas Bambang Pamungkas yang ikut bertemu dengan Riedl mengaku siap dipanggil Komdis PSSI. Pesan tersebut terungkap dalam tulisan yang diterbitkannya pada blog pribadinya bambangpamungkas20.com.
Lewat artikel berjudul "Suatu Sore di Roemah Rempah", pemain yang akrab disapa Bepe itu menjelaskan kronologis dan maksud pertemuannya dengan Riedl. (irb)