Riedl 'Trauma' Bertemu PSSI

Alfred Riedl
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Mantan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl tidak bersedia lagi bertemu dengan PSSI untuk membicarakan masalah kontrak kerjanya. Riedl kapok karena PSSI justru mengintimidasi dan mengancam akan melaporkannya ke polisi saat keduanya bertemu Juli lalu.

Menurut Riedl, saat itu PSSI memintanya untuk menerima kompensasi sebesar dua bulan gaji atas pemecatannya. Namun Riedl menolak dan meminta agar PSSI membayar kompensasi sesuai sisa kontraknya yakni 10 bulan gaji. 

Tak hanya itu saja, PSSI menurut Riedl mengancam akan melaporkannya kepada polisi dengan tuduhan menandatangani kontrak ganda. Riedl membantah tuduhan ini dan mengatakan kalau surat yang dimaksud adalah perjanjian pra kontrak sebelum resmi menangani timnas.

"Ada yang bilang saya menandatangani 3 dan 4 surat kontrak. Tetapi sebenarnya masalah itu adalah surat pra kontak saya sebelum resmi mendatangani kontrak dengan pengurus PSSI," kata Riedl kepada wartawan di Amadeus Cafe, FX Plaza, Senayan, Jumat, 16 September 2011. 

Kejadian inilah yang membuat Riedl enggan bertemu lagi dengan PSSI. Selanjutnya, mantan pelatih Vietnam itu pun memilih untuk melaporkan kasus ini kepada FIFA yang telah mengirimkan surat kepada PSSI.

"Pada pertemuan yang lalu, tidak ada penjelasan resmi dari PSSI mengenai kontrak saya, sehingga hal ini menjadi sesuatu yang tidak jelas," kata Riedl.

Terpilih Jadi Ketua SC BPD-SI, Dirut Bank Sumut Siap Berikan Kontribusi Positif Pertumbuhan Ekonomi

"Selain itu, penjelasan PSSI yang hanya ingin membayar kompensasi dua bulan terhadap pemutusan kontrak saya. Padahal saya meminta 10 bulan," papar Riedl

VIVA Militer: Tank tempur Israel di kota Rafah, Jalur Gaza selatan

Israel Bombardir Rafah, Peringatan AS Diabaikan

Pasukan Israel membombardir wilayah Rafah, pada Kamis, 9 Mei 2024 ketika Benjamin Netanyahu mengabaikan ancaman Presiden AS, Joe Biden untuk menahan pasokan senjata.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024