Riedl Bandingkan Sepakbola Indonesia dan Laos

Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl akhir Oktober nanti akan menduduki jabatan baru sebagai Direktur Teknis Timnas Laos. Dan selanjutnya, Riedl akan menangani Timnas Laos selama tiga tahun ke depan.

Lalu bagaimana tanggapan Riedl mengenai perbandingan sepakbola Indonesia dan Laos di tahun-tahun mendatang? Berbicara prospek, Riedl tampak yakin Indonesia punya peluang lebih besar untuk menjadi nomor satu di Asia Tenggara.

"Untuk hal olahraga, perkembangan sepak bola Laos tidak bisa diharapkan memenangkan sesuatu. Laos harus memiliki rencana jangka panjang, mungkin sekitar 10 hingga 15 tahun," ujar Riedl dalam jumpa pers di Senayan, Jumat, 16 September 2011.

"Di Indonesia, targetnya berbeda. Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan Laos. Indonesia sekarang memiliki kesempatan untuk berkembang dan bisa menjadi nomor satu di Asia Tenggara," ujar mantan pelatih timnas Merah Putih itu.

"Tapi untuk kehidupan, Laos lebih menarik. Di sana lebih tenang, tidak ada macet dan dapat meningkatkan kualitas hidup," tandas Riedl.

Indonesia Harus Fokus di Asia Tenggara

Dalam kesempatan itu, Riedl juga menyarankan Ahmad Bustomi dan kawan-kawan untuk lebih memilih fokus di Asia Tenggara sebelum melangkah ke level dunia.

"Indonesia belum bisa bicara banyak di Piala Dunia. Jika melihat kondisi kemarin, hampir nihil kesempatan Indonesia untuk bisa melewati babak grup sekarang ini," ujar Riedl.

"Indonesia harus punya visi juara dulu di tingkat Asia Tenggara, lalu Asia, baru di tingkat dunia. Harus selangkah demi selangkah. Indonesia harus fokus di Asia Tenggara," tambahnya.

"Butuh waktu sekitar 10 tahun untuk bisa tampil di Piala Dunia. Pembenahan klub dan kompetisi saja belum siap, apalagi bicara piala dunia. Oleh karenanya, pembinaan usia muda harus dijaga terus," tutupnya.

Ada Sosok Mencurigakan saat Pertandingan Persik Vs Bhayangkara FC
Gilbert Lumoindong dan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis

Terima Maaf Pendeta Gilbert, MUI: Dia Tidak Ada Niat Menghina Islam

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerima permohonan maaf Pendeta Gilbert Lumoindong terkait khotbahnya yang viral di media sosial dianggap menyinggung umat Islam.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024