- google.com
VIVAnews - Manajer Persidafon Dafonsoro, Iwan Nazarudin kecewa dengan kinerja PSSI yang tak kunjung menetapkan tim-tim yang berhak tampil musim depan. Menurutnya, hal ini telah membuat sponsor ragu bekerjasama dengan klub.
Hal ini diungkapkan Iwan saat ditemui di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu, 21 September 2011. ""Simpang siur, banyak kepentingan yang masuk. Para penyandang dana ragu-ragu," kata Iwan dengan nada jengkel.Â
Komite Bidang Kompetisi PSSI telah menetapkan bahwa kick off musim 2011-2012 akan dimulai 9 Oktober 2011. Namun hingga saat ini, PT Liga Prima selaku pengelola klub belum menetapkan jadwal dan klub-klub yang akan berlaga.
Hari ini, Komite Kompetisi masih melakukan verifikasi terhadap 18 klub yang berpeluang tampil di kompetisi level teratas. Tak terkecuali Persidafon, yang sejatinya berhak atas tiket promosi melalui babak play-off.
Belum adanya kepastian lolos, menurut Iwan, membuat Persidafon sulit mendapat sponsor. "Yang sudah pasti baru Bank Papua dan BRI. Total nilainya Rp4 Miliar," beber Iwan.
"Sebenarnya sudah ada 14 perusahaan di Jayapura yang siap menjadi sponsor. Tapi karena belum tahu kami ada di level mana dan format kompetisi seperti apa, jadi mereka (sponsor) menunda," jelasnya lagi.
Iwan menegaskan, simpang siur kompetisi menghambat proses negosiasi klub dengan calon sponsor. Dia pun memastikan bahwa perwakilan klub, yang datang memenuhi panggilan verifikasi hari ini, menyatakan siap berkompetisi.
"Harusnya PSSI lebih bijak dan mengerti keadaan klub. Tidak bisa hanya karena administrasi, kompetisi tidak jalan. Mari sama-sama mencari solusi terbaik."