- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - PSSI membantah telah melanggar aturan dalam menetapkan jumlah kontestan level tertinggi Liga Indonesia musim ini. Menurut Ketua Bidang Kompetisi, Sihar Sitorus, langkah yang diambil sudah sesuai statuta.
Pekan lalu PSSI memutuskan peserta kompetisi tertinggi di tanah air berjumlah 18 tim. PSSI juga akan memprioritaskan tim-tim yang sebelumnya berlaga di pentas Liga Super Indonesia (ISL) musim kompetisi 2010-2011.
Namun selang beberapa hari, PSSI kembali mengubah jumlah perserta menjadi 24 tim. Enam tim yang mendapat tiket gratis itu adalah Persema Malang, Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, Persebaya, Bontang FC, dan PSMS Medan.
Salah seorang anggota Exco PSSI, La Nyalla Matalitti menilai PSSI telah melanggar aturan organisasi karena perubahan dilakukan hanya lewat rapat Exco. Menurutnya, aturan perserta kompetisi diputuskan dalam Kongres PSSI.
Sihar membantah tudingan ini. Menurutnya, langkah yang diambil PSSI sudah sesuai dengan statuta PSSI pasal 37. Sedangkan pasal 23 yang selama ini dijadikan acuan hanyalah mengatur soal peserta Kongres PSSI saja.
"Kalau bicara Statuta di Pasal 23, judulnya hanya peserta kongres diikuti 18 peserta klub ISL. Jadi mungkin banyak yang berfikir 18 peserta Kongres otomatis adalah 18 klub ISL, sehingga tidak bisa diubah, padahal tidak begitu," ujar Sihar kepada wartaan di Senayan, Kamis, 22 September 2011.
"Berdasarkan Pasal 37 (statuta), penentuan tempat, tanggal dan jumlah peserta kompetisi di bawah kewenangan Exco," pungkas pria asal Medan itu.
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.
