Jelang Kompetisi, Persebaya Berbenah

Mario Karlovic melakukan latihan
Sumber :
  • VIVAnews / Adi Yoga

VIVAnews - PSSI belum menetapkan jalan keluar konflik Persebaya. Namun persiapan terus dilakukan tim yang di bawah PT Persebaya Indonesia.

Persebaya menjadi salah satu dari 24 tim yang memiliki tiket ke kompetisi level I pertengahan Oktober mendatang sesuai hasil sidang Executive Committee. Meski status pemilik masih jadi perebutan dengan PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB), manajemen PT PI tidak ingin kehilangan momen. Hampir 80 persen pemain Persebaya 1927 dipertahankan.

Bahkan kursi pelatih pasca hengkangnya Aji Santoso ke Timnas U-23 ditempati Divaldo Alves. Tak heran, kesan Persebaya musim depan sebagai duta Liga Primer Indonesia (LPI) kental terasa. Indikasi itu kian kuat ketika kran seleksi pemain asing dibuka terbatas. Hanya mantan pemain-pemain eks tim LPI yang dipanggil. Terakhir, pelatih asal Portugal tersebut merekomendasikan mantan pasukannya di Minangkabau FC, Mario Karlovic untuk merapat.

Gelandang serang asal Australia tersebut sudah ikut latihan di Gelora 10 November Surabaya, Selasa, 27 September 2011 sore. Bersama 23 pemain yang masih bertahan, Mario melahap menu latihan sepanjang 1,5 jam dengan baik. "Saya merekomendasikan Mario karena kontribusinya dibutuhkan dalam strategi. Selain itu, skill dan cara mainnya bagus," kata Alves disinggung aroma nepotisme dalam seleksi tadi.

Dari empat pemain asing musim lalu, hanya Otavio Dutra (Brasil/bek) dan striker Australia Andrew Barisic yang masih bertahan di Persebaya. Sedangkan John Takrpor (gelandang/Liberia) dan Micjel Cvetkovski (bek/Macedonia) tidak diperpanjang. Padahal regulasi pemain asing belum juga ditetapkan. "Kita ambil amannya. Kabarnya, setiap klub boleh mengontrak sampai empat pemain asing namun hanya boleh memainkan tiga dalam setiap pertandingan," kata Alves.

Jika Mario jadi dikontrak, posisi Tarkpor jadi miliknya. Dengan postur tinggi, Mario diharapkan bisa menopang lini tengah yang didominasi pemain berpostur kecil. Sebelumnya, Persebaya sudah ditinggalkan beberapa pilar utamanya akibat konflik yang tak kunjung tuntas. Seperti Khusnul Yuli, Erol Iba, Johan Ibo dan kiper Afriyanto. Mereka sudah tidak merapat ke klub-klub lain di di Indonesia.

Sedangkan yang bertahan, rata-rata merupakan pemain lokal hasil kompetisi internal. Seperti Mat Halil, Andik Vermansyah, Rendi Irawan dan Taufiq. "Karena itu, pemain berharap PSSI segera memutuskan nasib Persebaya. Selama ini pemain penuh rasa bimbang. Tapi kami masih bertekad main di Persebaya," kata Mat Halil, pemain paling senior yang asli Surabaya.

PT MMIB sendiri yang dalam rapat exco sebelumnya diputuskan sebagai wakil legal Persebaya, sejak awal memang memutuskan memakai tenaga eks Persebaya 1927. Sesuai misinya, pemain lokal Surabaya menjadi prioritas pertama. Hanya saja, niat baik itu tak disambut PT PI yang tetap bertahan tidak mau menggabungkan diri.

Direktur Utama PT PI Cholid Goromah yang juga mengklaim sebagai Ketua Persebaya menggantikan Wishnu Wardhana, bahkan dengan tegas menutup pintu merger. "Kami sudah mendengar dan mendapat informasi, baik langsung maupun pesan pendek, maupun lewat dari pemain yang lain. Pemain inti asal dari Surabaya akan keluar kalau Persebaya dipegang orang yang tidak berhak," sebutnya sambil menyebut nasib tim Wishnu sebelumnya.

Laporan: Adi Yoga/Surabaya

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan
Dokumentasi BNPB

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024