FOKUS

Selamat Datang Kompetisi Panjang & Melelahkan

Kiper Arema Indonesia Kurnia Mega menghalau serangan Persija
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Rencana PSSI mematenkan Liga Indonesia dengan 24 tim peserta kompetisi terus menghadirkan kontroversi. Karena Liga dengan jumlah peserta seperti ini berpotensi memunculkan banyak efek negatif.

Komite Kompetisi PSSI lewat ketuanya Sihar Sitorus menegaskan bahwa kompetisi Liga Indonesia akan diikuti 24 klub. "Peserta kompetisi level teratas musim 2011-12 adalah 24 tim. Terdiri dari 14 tim musim kemarin, 4 tim promosi dan 6 tim tambahan," kata Sihar.

Sihar menambahkan, terkait keputusan tersebut, AFC selanjutnya akan melakukan inspeksi selama dua pekan, mulai 30 September 2011. Namun hasilnya tidak akan mempengaruhi keikutsertaan klub-klub peserta Liga Super Indonesia (ISL) musim lalu yang telah ditetapkan oleh PSSI sebelumnya.
 
Menurut Sihar, hasil inspeksi AFC hanya menentukan label klub, apakah sesuai standard Liga Champions Asia atau tidak. Meski kunjungan AFC molor dari jadwal awal, 26 September, PSSI memastikan kompetisi akan diikuti 24 tim.

"Jumlah tidak akan berkurang lagi, hanya label yang berubah. AFC akan mengumumkan apakah 24 klub berlabel ACL (Liga Champions Asia) atau non ACL," kata Sihar. "Kalau tidak lolos, yang juara pun tidak bisa ikut ACL. Yang jelas, setiap pilihan pasti ada konsekuensi dan risiko yang akan kita hadapi."

PSSI juga belum bisa memutuskan jadwal kompetisi yang sempat ditetapkan akan bergulir mulai 9 Oktober 2011. Sihar memperkirakan kompetisi musim depan selesai pada Oktober 2012.

Ketidakjelasan start kompetisi menunjukkan tanda tanya besar akan kualitas Liga Indonesia nanti. Jika pun dimulai pada Oktober, maka praktis persiapan tim-tim hanya sebulan untuk mengarungi kompetisi yang lebih panjang.

Bayangkan, dengan 24 tim peserta, maka setiap tim harus bertanding sebanyak 46 kali kandang-tandang (home-away). Kelelahan, pembengkakan dana serta molornya jadwal kompetisi tak bisa dihindari. Ingat, wilayah Indonesia sangat luas, sedangkan tim-tim yang bertanding dari Aceh sampai Papua.

ISL musim lalu yang digelar PT Liga Indonesia di bawah Joko Driyono pun sudah sangat pusing menyusun jadwal, apalagi jika ada partai usiran dan laga tak selesai karena force majeur. Tak jarang ISL musim lalu memainkan laga-laga sepekan penuh: dari Senin sampai Minggu.

Pecinta sepakbola nasional senang karena hampir tiap hari ada pertandingan sepakbola. Tapi, para pemain kelelahan karena otot-otot mereka akan stres karena dipaksa bermain lebih dari dua kali dalam sepekan. Hebatnya, ISL bisa selesai dalam kurun 9 bulan. Itu dengan komposisi ISL diikuti 18 klub.

Musim depan dengan komposisi 24 klub, tak salah jika Sihar memperkirakan kompetisi ini akan berlangsung setahun alias baru berakhir pada Oktober 2012. Liga-liga Eropa pun selesai tak  pernah lebih dari 9 bulan.

Karena para pemain bukan robot. Mereka juga butuh hiburan. Selain itu, klub-klub Eropa juga harus mengikuti Liga Champions dan Liga Europa yang biasanya menggelar final pada bulan Mei.

Kontra

Nada keberatan disuarakan Manajer Pelita Jaya, Lalu Mara. Menurutnya, liga profesional idealnya diikuti 18 klub saja. Lalu prihatin akan kesehatan para pemainnya.

"Kalau peserta 24 klub, rekomendasi dokter tim harus punya 35-40 pemain, tapi kami dibatasi anggaran. Klub mana juga yang sanggup merekrut 40 pemain?" kata Lalu saat ditemui di Senayan, Selasa 27 September 2011. "Apapun yang terjadi, 18 klub saja sesuai aturan yang sudah ada."

"Menurut dokter, dalam satu musim, seorang pemain maksimal bertanding 32-36 kali. Kalau lebih dari itu rentan dan bahaya, belum lagi kalau mereka diambil tim nasional maka makin drop kondisinya," jelasnya.

Menurut Lalu, klub juga mengalami kerugian finansial akibat carut marut kompetisi musim ini. Pasalnya, klub tetap membayar gaji pemain meski liga belum berlangsung. "Kerugian bisa mencapai Rp5-6 miliar," ungkapnya.

Sebelumnya, reaksi negatif sudah ditunjukkan Ketua Badan Liga Indonesia, Harbiansyah Hanafiah. Baru sepekan ditunjuk jadi ketua BLI yang baru, Presiden Direktur PT Putra Samarinda Indonesia itu langsung undur diri. Ia merasa sudah tidak sejalan dengan PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin.

Harbiansyah juga menyebut alasan pengunduran dirinya tidak lain karena menganggap PSSI sudah melanggar statuta. Hal ini terkait dengan hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Kamis dini hari 22 September 2011 yang menetapkan peserta kompetisi level tertinggi mencapai 24 klub, dimana sebelumnya hanya 18 klub.

Adalah Persibo Bojonegoro, Persema Malang, PSM Makassar, Bontang FC, Persebaya Surabaya dan PSMS Medan yang masuk dalam gerbong tambahan. Menurut mantan pentolan Kelompok 78 tersebut, keputusan Exco telah melanggar statuta PSSI.

“Sebelumnya, saya menerima keputusan 18 klub dalam kompetisi. Kalau kemudian menjadi 24, itu melanggar statuta. Saya masuk Kelompok 78 karena Nurdin Halid melanggar statuta. Karena PSSI sekarang juga melanggar statuta, jadi saya mundur. Saya tetap memegang komitmen,” tegas Harbiansyah.

Harbiansyah mengaku sudah menyatakan pengunduran dirinya pada Sekjen PSSI, Tri Goestoro, via telepon pada Jumat 23 September 2011. "Karena SK belum turun, jadi supaya jangan dibuatkan nanti malah buang-buang kertas.”

Sebelumnya, anggota Exco PSSI lainnya, La Nyalla Mattalitti juga mempertanyakan memboyong 6 klub menjadi peserta kompetisi level teratas musim 2011-2012. La Nyalla menilai penetapan 6 klub tersebut telah melanggar aturan yang ada dan memiliki tujuan terselubung.

"Persema dan Persibo jelas masih dihukum, karena ikut kompetisi LPI (musim lalu). Terkait kota ikon (Persebaya dan PSMS Medan), bisa jadi untuk kepentingan sponsor. Tapi, tidak ada dalam statuta yang membahas kota ikon," ujar La Nyalla.

PSSI Pecah

La Nyalla pun tak segan mendesak digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Karena menurutnya, PSSI saat ini sudah melanggar statuta. "Persema dan Persibo jelas masih dihukum, karena ikut kompetisi LPI (musim lalu)," ujar La Nyalla Mattalitti di kantor PSSI, Jumat, 23 September 2011.

"Kata Djohar, Agum (Gumelar, mantan Ketua Normalisasi) pernah menyampaikan jika hukuman sudah dicabut oleh Komite Normalisasi. Tapi, nyatanya saat saya ngecek ke Joko (Driyono, mantan Plt Sekjen PSSI) dan Agum, mereka mengaku tidak pernah mencabut sanksi kedua klub tersebut," tambah La Nyalla.

"Jadi hukuman Persema dan Persibo tidak pernah dianulir, dan tidak benar jika di rapat Exco, bisa dicabut hukuman itu. Lagipula penunjukan Persema dan Persibo (naik ke LSI) itu alasannya apa? Masa tidak capai berjuang (di kompetisi musim lalu), tapi langsung enak-enak bermain di LSI musim ini," ujarnya.

Untuk itu, La Nyalla pun akan megagendakan untuk digelarnya KLB sebagai reaksi atas penerbitan sejumlah keputusan Komite Eksekutif PSSI yang dinilai kerap melanggar statuta. "Saya menuntut KLB karena adanya pelanggaran statuta PSSI. Dulu Nurdin Halid dikecam karena dianggap kerap melanggar stauta, tapi sekarang ternyata lebih parah," tandas La Nyalla.

Kondisi carut marut di PSSI ini memang membuat para anggotanya mulai muak. Apalagi, kini muncul status quo baru di PSSI dengan Djohar Arifin Husin dan Sihar Sitorus sebagai 'boneka-boneka' Arifin Panigoro alias Kelompok Jenggala.

Status quo ini pun membuat kelompoknya sendiri, Kelompok 78 yang menaikkan Djohar Arifin ke kursi PSSI-1 terpecah menjadi dua. Seperti biasa, status quo coba mempertahankan serta menunjukkan kekuasaannya. Sedangkan Kelompok 78 dengan beberapa figurnya yang masih reformis ingin menegakkan aturan sesuai statuta PSSI.

Sampai kapan PSSI akan mengakhiri semua carut marut ini? Tampaknya hanya mereka yang tahu dan asyik dengan konflik kepentingan ciptaan mereka sendiri.

Kasus Film Porno Siskaeee Belum Juga Disidang, Ini Kata Polisi
Apple.

Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung

Penjualan iPhone telah hancur turun 10%, Apple Inc. (NASDAQ: AAPL) kehilangan posisi nomor satu dalam pengiriman ponsel pintar global pada kuartal pertama.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024