- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Suporter Persija Jakarta atau akrab disapa The Jakmania menyambangi lokasi rapat Komite Eksekutif PSSI di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat, 30 September 2011. Mereka dengan sabar menunggu keputusan PSSI terkait konflik internal yang sedang melanda Macan Kemayoran saat ini.
Setidaknya ada 50 suporter Persija yang terlihat hadir di depan ruang rapat Komite Eksekutif PSSI. Saat ditemui wartawan, salah seorang perwakilan The Jakmania, Nugroho Agung berharap PSSI bijak, objektif dan fair dalam mengambil keputusan terkait konflik yang melanda Persija.
Menurut Nugroho ada empat hal yang perli dijadikan bahan pertimbangan PSSI dalam memutuskan nasib Persija. Pertama adalah hasil rapat umum anggota Persija pada 30 Juli 2011 yang menetapkan Ferry Paulus sebagai ketum Persija. Pertemuan ini dihadiri oleh pengurus PSSI Tondo Widodo.
Selain itu, saat mengikuti Liga Super Indonesia (ISL) sejak musim 2010/11, Persija menggunakan PT Persija Jaya Jakarta. "Sedangkan Hadi Basalamah saat itu terbukti secara sah menjadi CEO Jakarta FC di kompetisi Liga Primer Indonesia dan bukan Persija Jakarta," lanjutnya.
"Dan bahwasanya pemain-pemain yang menjadi ikon Persija(Bambang Pamungkas cs) selama ini sudah bergabung dalam tim yang dibentuk oleh Ferry Paulus untuk menghadapi kompetisi profesional 2011/12 dan telah diketahui oleh suporter Persija," pungkas Nugroho.
Konflik pengelolaan Persija melibatkan tiga badan hukum berbeda yang sama-sama mengklaim berhak atas pengelolaan tim Macan Kemayoran. Pertama adalah kubu Nachrowi dan Toni Tobias di bawah bendera PT. Persija Jakarta, kubu Bambang Sucipto dan Hadi Basalamah di bawah bendera PT. Persija Jaya serta kubu Benny Erwin dan Ferry Paulus dengan bendera PT. Persija Jaya Jakarta.
Hari ini, Komite Eksekutif PSSI rencananya akan mengeluarkan keputusan mengenai konflik internal yang melanda Macan Kemayoran.
Jadwal Siaran Langsung TSC, 5-7 Agustus 2016
Laga-laga seru akan tersaji di pekan ke-14.
