- VIVAnews/Marco Tampubolon
VIVAnews - Kebijakan PSSI yang menjadikan kompetisi mendatang diikuti 24 klumendapat tanggapan dari berbagai klub. Salah satunya datang dari klub asal
Pegunungan Papua, Persiwa Wamena.
Mereka heran dengan keputusan PSSI yang memberikan tiket gratis bagi enam klub. Masing-masing adalah trio LPI: PSM Makassar, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, dan tiga lainnya yakni Persebaya, PSMS, dan Bontang FC.
"Kami sangat heran dan bingung dengan sikap PSSI yang dengan seenaknya memberikan tiket gratis kepada enam klub masuk level I," kata Agus Susanto, Asisten Manajer Persiwa Wamena.
"Padahal, klub-klub lain seperti kami harus berdarah-darah dan melalui perjuangan keras untuk masuk level elit."
Lanjutnya, kebijakan itu sangat melukai rasa keadilan klub-klub lain. Sebab untuk masuk jajaran level I harus melalui proses panjang yang berliku. Termasuk dengan mengorbankan materi, tenaga, waktu, dan pikiran.
"Padahal mereka (enam klub) tanpa perjuangan dan hanya ongkang-ongkang kaki. Pertanyaan kami, apakah PSSI tidak melanggar statuta dengan kebijakan itu?" tukas Agus.
"Persema Malang dan Persibo Bojonegoro belum sah menjadi anggota PSSI. Karena menjadi anggota PSSI setelah kena sanksi harus melalui kongres, bukan dengan keputusan ExCo. Mereka tiba-tiba langsung dimasukan di level 1. Begitu juga PSMS Medan dan Persebaya."
Untuk itu pihaknya akan mempertanyakan kebijakan itu secara resmi kepada PSSI. Ia juga menambahkan harusnya PSSI bersikap bijaak dan tidak mementingkan kelompok tertentu. "Kami masih berharap, PSSI
berjalan sesuai dengan statuta yang berlaku," imbuh Agus.
Laporan: Banjir Ambarita/Papua
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.
