- ANTARA/ Puspa Perwitasari
VIVAnews - Tim nasional sepakbola U-23 yang ditargetkan meraih emas di SEA Games nanti hanya mampu bermain imbang 1-1 saat laga uji coba menghadapi Semen Padang (SP). Tim besutan Rahmad Darmawan terlihat grogi bermain dihadapan ribuan pendukung 'Kabau Sirah' pada awal babak pertama.
Pelatih Rahmad Darmawan usai laga mengakui, anak asuhnya kehilangan inisiatif menyerang pada babak pertama. "Paling tidak kami mendapat pelajaran di sini untuk bermain efektif," kata Rahmad.
RD mengakui, besarnya dukungan tuan rumah membuat timnas sedikit kehilangan sentuhan seperti laga-laga sebelumnya. Atmosfer penonton saat berlaga di Padang ini yang menurut RD akan membantu perkembangan Garuda Muda ke depan.
"Saat uji coba di Hongkong, anak-anak bermain bagus karena tak terlalu banyak penonton," tambah RD. Meskipun gagal memetik kemenangan, RD mengaku puas dengan pengalaman yang di dapat timnya.
Menurutnya, apa yang diperagakan anak asuh Nilmaizar pada babak pertama menjadi pelajaran bagi timnas U-23. RD juga sanjung pendukung SP yang hadir membanjiri stadion Agus Salim saat laga kemarin.
SP unggul terlebih dahulu pada menit ke-29 setelah striker Edward Wilson Jr berhasil memanfaatkan bola liar di kotak penalti Kurnia Meiga. Meskipun tendangan Edu bisa dibendung Kurnia Meiga, bola kembali mengarah ke jala timnas setelah terkena kaki pemain belakang Timnas U-23, Hasyim.
Titus Bonai tampil menjadi penyelamat setelah mampu menjebol gawang Syamsidar di babak kedua. Aksi individu Tibo berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Laporan: Eri Naldi/ Padang
Lawan Korea Selatan, Shin Tae-yong Berani Pertaruhkan Nasionalisme demi Timnas Indonesia U-23
Pelatih Shin Tae-yong menegaskan komitmennya untuk Indonesia. Shin Tae-yong akan bersikap profesional di pertandingan melawan Korsel.
