PSSI Ingkar, ANTV Siap Tempuh Jalur Hukum

Reva Deddy Utama Wakil ANTV Sport
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Stasiun televisi ANTV menyesalkan sikap PSSI yang secara sepihak berencana mengalihkan hak siar Liga Indonesia untuk musim 2011/2012 ke stasiun televisi lain.

Piala Proklamasi Tak Jelas, Arema Enggan Ambil Pusing

Seperti diberitakan, PSSI berencana menjalin kerjasama dengan grup MNC terkait hak siar untuk musim depan. Hal ini dinilai melanggar perjanjian sebelumnya dengan ANTV. Pasalnya, PSSI masih terikat kontrak dengan ANTV hingga enam tahun ke depan.

"Jadi, pada 2007 ANTV membeli TV Right (hak siar) melalui bidding terbuka. Kalau tidak salah, ada Trans ketika itu, lalu juga ada tvOne. Kami yang dapat, dan kami membayar Rp100 miliar di muka," kata Deputi Direktur Sports ANTV, Reva Deddy Utama, Rabu 12 Oktober 2011.

Kontrak itu telah berjalan sampai adanya pergantian pengurus PSSI pertengahan tahun ini. ANTV pun coba melakukan komunikasi dengan kepengurusan PSSI yang baru untuk membahas komitmen yang telah disepakati.

"Tanggal 12 September 2011 kami mengirim surat ke PSSI, tepatnya kepada Pak Tri Gustoro sebagai Sekjen, tembusan kepada Pak Farid Rahman dan Pak Djohar (Arifin). Isinya membicarakan masalah ANTV sebagai TV Partner di Liga Indonesia. Tapi, tidak ada jawaban," kata Reva Deddy.

ANTV kemudian berkirim surat lagi pada 25 September, namun juga tak mendapat respons dari PSSI. "Lalu, tiba-tiba kami lihat di media, PSSI akan melakukan bidding (penawaran). Kami sebagai pemegang TV Right bingung. Setahu kami, semestinya tidak bisa ada bidding karena TV Right itu secara absah sudah menjadi hak kami. Kabarnya, PSSI mengundang beberapa TV. Tapi, itu hanya berdasarkan omongan lisan. Kami secara formal tidak pernah diberi tahu akan ada bidding itu," Reva Deddy melanjutkan.

Baru pada tanggal 4 Oktober 2011, ANTV dipanggil pengurus PSSI.  "Di sana Pak Farid Rahman menyampaikan bahwa ada satu TV yang memasukkan penawaran. Sekarang, ANTV ditanya berani tidak memberikan penawaran. Kami siap melakukan review kontrak, tapi kami keberatan ada bidding seperti itu, karena bagi kami, kamilah pemegang hak siar yang sah."

ANTV lalu menyiapkan penawaran baru sebagaimana diminta PSSI. Tapi, untuk membuat penawaran itu, ANTV meminta jadwal pertandingan yang pasti kepada PSSI. Karena, dari jadwal itulah ANTV bisa menghitung biaya produksi untuk menyiarkan pertandingan-pertandingan tersebut.

Mahaka Kembali Ubah Nama Turnamen Pramusim ISL

"Berapa siaran langsung, berapa siaran tundanya. Jadwal itu baru dikirim tanggal 7 Oktober 2011 jam 6 sore. Setelah kami pelajari, ternyata jadwalnya nggak benar. Masa ada 552 pertandingan yang katanya bisa selesai dimainkan dalam waktu tujuh bulan. Setiap Rabu dan Minggu bertanding. Bahkan, menurut jadwal itu ada tim yang bertanding Sabtu, dan Minggu keesokan harinya harus bertanding lagi," Reva menjelaskan.

Melihat berbagai kejanggalan di jadwal pertandingan itu, ANTV menilai tidak mungkin langsung membuat penawaran. "Kami kemudian mengirim surat tanggal 11 Oktober kepada PSSI yang mengatakan jadwal kurang lengkap sehingga kami tidak bisa memberikan penawaran dan berharap diberikan jadwal yang benar. Sampai hari ini, dari PSSI tidak ada balasan. Tahu-tahu PSSI mengatakan bahwa ANTV tidak memberikan respons positif," kata Reva.

Reva sendiri menyesalkan sikap PSSI yang menurutnya tertutup. Namun pihak ANTV tetap berharap PSSI mau menghormati kontrak yang sudah disepakati bersama itu. Jika PSSI secara sepihak tetap mengalihkan hak siar kepada TV lain, maka ANTV tidak segan-segan akan membawa masalah ini ke meja hijau.

"Kami bisa menggugat PSSI dan menggugat MNC. Kami siap menempuh jalur hukum. Kami telah menyiapkan pengacara. Tapi, sekali lagi, kami berharap itu tidak terjadi. Tidak perlulah hubungan 18 tahun jadi rusak gara-gara ini," Reva menegaskan. (eh)

Pemain PS Polri

Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan

Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2016