Manajer Klub Desak PSSI Hadirkan Joko Driyono

Calon Ketua Umum PSSI
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Pertemuan PSSI dengan seluruh manajer klub untuk membahas format dan jadwal kompetisi, Kamis, 13 Oktober 2011 berlangsung alot. Sebelum masuk agenda pembahasan kompetisi, para peserta mendesak PSSI agar menghadirkan CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.

Piala Proklamasi Tak Jelas, Arema Enggan Ambil Pusing

Menurut Manajer Persisam Samarinda, Tommy Ermanto, pemanggilan Joko memang di luar agenda awal. Namun permintaan ini tak lepas dari pembahasan awal yang membicarakan mengenai pembagian saham bagi klub dan PSSI.

Seperti diketahui, dalam salah satu agenda pertemuan tersebut akan dibahas mengenai pembagian saham dan keuntungan untuk klub dan PSSI. Persoalan pembagian saham ini sempat menjadi polemik ketika PSSI berencana membagi saham PT Liga Prima Indonesia Sportindo (selaku pengelola kompetisi) dengan pembagian 70 persen untuk PSSI, dan 30 persen untuk klub.

Padahal dalam kongres Bali, Januari 2011 lalu diputuskan pembagian saham sebesar 99 persen untuk klub, dan satu persen untuk PSSI. Tommy Hermanto mengatakan, sebelum terjadi pembicaraan serius mengenai persoalan saham tersebut, para manajer klub meminta PSSI untuk mendatangkan Joko Driyono, dan menyelesaikan persoalan kompetisi sebelumnya.

"Kami memang sengaja menunda pembicaraan soal kompetisi dulu. Kami ingin membicarakan terlebih dahulu  soal saham dan lainnya dari pengelola musim lalu. Jadi sebelum membicarakan kompetisi musim depan, yang lalu diselesaikan dulu. Itu makanya kami minta Pak Joko Driyono dihadirkan," ujar Tommy Ermanto, Kamis 13 Oktober 2011.

Permintaan para manajer klub tersebut untuk mendatangkan Joko kemudian dikabulkan PSSI. Tidak sampai 20 menit, Joko Driyono sudah mendatangi hotel Ambhara dan menemui para manajer klub. Dalam pertemuan tertutup itu, Joko diminta untuk menjelaskan secara detail mengenai hasil kerja, dan pertanggungjawaban PT Liga Indonesia. (irb)

Pemain PS Polri

Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan

Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2016