Duet Tibo-Wanggai Mulai Padu

Indonesia U-23 vs Persikabo Bogor
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Pelatih timnas Rahmad Darmawan menurunkan duet Titus Bonai dan Patrick Wanggai saat timnas U-23 bertemu dengan Persikabo Bogor, Kamis, 13 Oktober 2011. Menurut Rahmad, kedua pemain asal Papua itu tampil cukup baik.

Timnas U-23 berhasil mengalahkan Persikabo Bogor 2-0 dalam uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Dua gol timnas dicetak oleh Oktovianus Maniani (37') dan penalti Johan Juansyah pada menit 83'.

Dalam duel ini, lini depan timnas U-23 sempat mengandalkan duet Tibo-Wanggai. Menurut penilaian RD, keduanya sudah saling mengerti satu sama lain.

"Patrick (Wanggai) sama Tibo sudah mulai ketemu pengertiannya. Cuma, pengertian mereka dengan midfielder kadang belum sepaham. Mereka maunya bola-bola seperti apa. Ini yang saya pikir dalam beberapa waktu ke depan masih bisa kami kejar," kata Rahmad kepada wartawan usai pertandingan.

Pada uji coba kali ini, RD juga melakukan terobosan dengan menggeser posisi Diego Michels. Pada babak pertama, Diego main sebagai bek tengah. Sementara di babak kedua, pemain naturalisasi itu dikembalikan ke posisi bek sayap.

"Memang saya beberapa kali katakan, krisis di tim ini kurangnya center back. Makanya saya coba Seftia Hadi dan Diego main untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak kita duga. Untuk Diego lumayan terutama pengertiannya dalam positioning," jelas mantan pelatih Persija itu.

Rahmad juga mengaku akan memberikan kesempatan tampil lebih banyak kepada pemain-pemain yang sering dipanggil timnas senior. "Saya akan perbanyak adaptasi pemain yang baru bergabung dengan yang lama," kata Rahmad.

"Tadi, Ferdinand Sinaga kenapa saya paksakan main sebentar sekali, karena kesempatan saya sama dia cuma sedikit. Dia baru bergabung dari tim senior. Ini dilakukan supaya pengertian antar pemain itu jalan," bebernya.

Sementara itu, secara keseluruhan Rahmad menilai timnas U-23 masih punya celah yang perlu dibenahi. Menurut RD, kelemahan itu adalah menemukan ritme permainan.

Skuad Garuda Muda telah melalui serangkaian uji coba baik di dalam maupun luar negeri. Di mata RD, timnya belum mampu konsisten dalam menemukan irama di tengah-tengah pertandingan.

"Kelemahan utama adalah ritme. Itu yang paling kelihatan. Kadang-kadang anak-anak bisa dengan cepat merebut bola. Tapi, setelah dapat bola mereka seperti ingin buru-buru dan tidak mau sabar membangun serangan," kata RD. "Kami seharusnya merebut bola, setelah itu memvariasikan bola itu dengan beberapa trik menyerang."

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Andik Vermansah saat berseragam Selangor FA

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016