- VIVAnews/Marco Tampubolon
VIVAnews - Wasit senior Jimmy Napitupulu mempertanyakan pembatalan dirinya sebagai wasit SEA Games XXVI 2011. Jimmy komplain kepada PSSI karena telah mengajukan pembatalan ke AFC tanpa memberi tahu dirinya terlebih dahulu.
Jimmy menjelaskan bahwa awalnya AFC telah menunjuk dirinya sebagai bagian dari tim wasit SEA Games 2011. Penunjukan ini disertai dengan surat dari AFC tertanggal 24 Oktober 2011 yang ditujukan kepada Sekjen PSSI, Tri Goestoro.
Menurut Jimmy, dalam surat AFC bernomor AS/SMG/sr (SEA Games-1318/CD/2011), tercatat dua wasit Indonesia yang diberi kepercayaan memimpin laga di Grup B. Masing-masing adalah Jimmy Napitupulu dan Muhamad Suadi Yunus.
Sayang, surat tersebut tidak disampaikan PSSI kepada dirinya. Bahkan selang enam hari atau, tepatnya pada 30 Oktober 2011, AFC mengirim surat revisi kepada PSSI. Salah satu isinya adalah mengganti Jimmy dengan Oki Dwi Putra.
"Pakai Oki silakan saja, saya tidak ada masalah. Dia junior yang bagus, sopan santun dan kepemimpinan ada. Tapi ini masalah etika. Apa salahnya ngomong baik-baik, tapi ini saya tidak dikabari sama sekali," ujar Jimmy dalam jumpa pers yang digelar di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 November 2011.
Jimmy juga mendapat kabar bahwa, PSSI mengajukan pergantian wasit karena menganggap usianya sudah melewati batas maksimal yang ditetapkan FIFA, yakni 45 tahun. Dengan kata lain, Jimmy sudah dianggap pensiun.
"Kalau mereka bilang saya sudah pensiun, itu salah besar. ID Card wasit FIFA yang saya miliki valid sampai Desember 2011," kata Jimmy.
"Dalam aturan, wasit kelahiran Januari, bukan berarti langsung pensiun dari FIFA pada tanggal itu juga, tapi hingga akhir tahun," lanjutnya.
"Saya tidak akan menggugat (PSSI), cuma mempertanyakan saja. Saya rela diganti, tapi etika dan caranya. Apalagi saat saya hendak ketemu dengan Sekjen PSSI, beliau terlihat berusaha menghindar," pungkas wasit sarat pengalaman itu.
Jimmy adalah salah satu wasit senior Indonesia. Wasit kelahiran Pekanbaru, Riau, 13 Oktober 1966 ini mendapat Lisensi C1 pada 1 Januari 1997 dan lisensi FIFA pada 1 Januari 2002. Ia memiliki pengalaman memimpin pertandingan final Piala ASEAN leg kedua di Thailand.
Saat sekarang ini ia adalah satu dari beberapa wasit terbaik di Indonesia dan memimpin jalannya beberapa pertandingan Liga Indonesia 2007. Ia pernah memimpin juga jalannya pertandingan di Piala Tiger 2004.
Di awal 2008, ia ditunjuk memimpin partai final yang mempertemukan Sriwijaya FC vs Persipura. Duel ini dimenangkan oleh SFC lewat drama adu penalti.
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.
