Pelantikan Pengurus PSSI Diwarnai Aksi Demo

Pelantikan Pengurus PSSI 2011-2015
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Demonstrasi mewarnai pelantikan pengurus PSSI periode 2011-2015 di Hotel Mulia, Senayan, Selasa, 8 November 2011. Aksi yang diikuti sekitar 150 peserta itu mengatasnamakan Forum Peduli Sepak Bola Nasional (FPSN).

Aksi memang tidak dilakukan di lokasi pelantikan, melainkan di depan Gedung KONI, Senayan. Namun para pendemo menuntut agar PSSI yang dipimpin oleh Djohar Arifin Husin mematuhi statuta dan aturan yang berlaku selama ini.

Mereka juga meminta agar Menteri Pemuda (Menpora) dan KONI menegur PSSI yang dianggap melanggar statuta. "Kami prihatin melihat kondisi sepak bola akhir-akhir ini," kata Yunus, koordinator FPSN di sela-sela demo.

"Dulu, eranya Nurdin Halid kita sudah melakukan berbagai bentuk perjuangan sampai kita melakukan revolusi. Kemudian harapan besar tumbuh ketika Pak Djohar terpilih. Tapi, alih-alih perbaikan, nyatanya yang sekarang enggak lebih baik dari era Nurdin," beber Yunus.

Menurut Yunus, salah satu 'dosa' pengurus PSSI saat ini adalah format peserta 24 liga untuk musim depan. Menurutnya, hal ini telah melanggar statuta PSSI.

"Mereka mengambil aturan dari mana dan mengkatrol enam tim secara gratis. Orang bodoh pun akan menyalahkan ini, apalagi orang yang tahu statuta," lanjut Yunus.

Mengenai lokasi demo yang bukan di depan kantor PSSI, Yunus punya penjelasan. Menurutnya, FPSN berharap KONI sebagai induk cabang olahraga nasional bersedia turun tangan.

"Kami tidak mengharapkan intervensi dari KONI atau Menpora, tapi minimal menegurlah kebijakan PSSI untuk diubah dan ayolah kembali ke statuta saja."

Piala Proklamasi Tak Jelas, Arema Enggan Ambil Pusing

Yunus menambahkan, apabila KONI dan Menpora tidak sanggup mengarahkan PSSI, maka pihaknya akan mendesak PSSI dan Exco untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB). Setelah dari KONI massa kemudian melanjutkan aksinya di kantor Menegpora, Jalan Pemuda, Senayan. (sj)

Pemain PS Polri

Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan

Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2016