- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Tewasnya dua orang Suporter Timnas Indonesai, Reno Alpino Arena dan Apriyanto Eko Wicaksono, membuat Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng memikirkan formulasi yang tepat agar suporter dapat menyaksikan sepak bola nyaman, layaknya menonton film di Bioskop. "Kami sudah pikirkan regulasinya," ujar Andi usai melayat ke rumah Reno di Jakarta, Rabu 23 November 2011. "Jadi semua orang harus punya karcis lengkap dengan nomor tempat duduk."
Regulasi manajemen penonton sepak bola perlu dikeluarkan agar peristiwa berdesak-desakan yang mengakibatkan puluhan orang luka-luka dan dua orang tewas tidak terulang kembali. "Mungkin akan bermula dari GBK," katanya.
Menurut dia, pertandingan akbar yang sarat penonton akan selalu terjadi. Bahkan untuk stadion tertentu, penontonnya bisa mencapai tiga atau empat kali kapasitas stadion. Karena itu, menurut Andi, PSSI serta penyelenggara gelaran olahraga lain harus membuat manajemen tiket yang lebih baik. "Semua karcis harus ada nomor tempat duduk, penjualan tiketnya berapa, kapasitasnya berapa," katanya.
Bila hal tersebut dilakukan, menurut Andi, desak-desakan penonton tidak akan terjadi. "Tidak akan ada orang tanpa tiket yang bisa masuk," katanya. Tiket dobel pun bisa dihalau karena tidak ada tempat duduk yang dobel."
Andi juga meminta kepada PSSI untuk segera berkonsultasi dengan FIFA selaku induk organisasi sepak bola tertinggi di dunia untuk membuat manajemen penonton yang lebih baik. (eh)