3 Exco Tak Hadir, Ini Tanggapan Todung

Todung Mulya Lubis
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVAnews - Tiga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, La Nyalla M Mattallitti, Erwin Dwi Budiawan dan Toni Apriliani, tak menghadiri panggilan Majelis Etik. Ketiganya sudah mengirimkan surat terkait hal ini kepada Sekjen PSSI.

Seperti diberitakan, 3 anggota Exco dipanggil Majelis Etik pada hari ini, Selasa, 6 Desember 2011 pukul 15.00 WIB. Ketiganya diperiksa karena diduga melakukan pelanggaran kode etik keorganisasian PSSI dengan mengirimkan surat ke FIFA. Mereka juga dituding menyelenggarakan pertemuan dengan beberapa Pengurus Provinsi (Pengprov) di Surabaya sebagai upaya merongrong kekuasaan pengurus PSSI.

Sebelumnya, Komite Etik sudah memeriksa anggota Exco lainnya, yakni Roberto Rouw, pada 30 November 2011.

"Kami baru saja menerima surat pertanggal 5 Desember 2011 yang ditujukan kepada Sekjen PSSI perihal keberatan sidang Majelis Etik. Surat ini ditandatangani oleh La Nyalla M Mattallitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan dan Toni Apriliani," kata Ketua Komite Etik, Todung Mulya Lubis, di kantor PSSI, Senayan.

Menurut Todung, surat dari para Exco tersebut terdiri dari tiga poin utama. Pertama, para anggota Exco keberatan dan menolak dengan tegas untuk memenuhi panggilan Majelis Etik. Kedua, mereka juga menolak keterlibatan Todung sebagai Ketua Komite Etik karena dinilai cacat etika.

"Ketiga, mereka mengajak seluruh anggota PSSI untuk selalu tunduk dan patuh kepada statuta PSSI dan peraturan organisasi PSSI," ucap Todung yang membacakan isi surat tersebut.

"Kalau ketiga anggota Exco menolak hadir, itu adalah hak mereka. Kita tidak bisa memaksa mereka hadir, kita bukan polisi, bukan jaksa. Tapi, mereka kehilangan kesempatan untuk menyampaikan fakta-fakta penting untuk kita ketahui."

"Jangan salahkan kami kalau kami membuat keputusan berdasarkan fakta-fakta yang kami punya."

Todung sendiri dinilai cacat etika karena keanggotaannya di Persatuan Advokad Indonesia (Peradi) telah dicabut. Terkait hal ini, Todung pun membela diri.

"Saya tidak minta untuk jadi Ketua Komite Etik. Ini adalah PSSI yang meminta dan PSSI yang menunjuk saya. Jadi, kalau menolak keterlibatan saya silakan tanya ke Ketua Umum PSSI. Saya hanya mau melakukan ini karena saya punya komitmen untuk membenahi PSSI."

"Yang pasti, asosiasi advokat itu pecah dan ada 8 asosiasi advokat. Soal status saya sebagai Ketua Komite Etik, legalitasnya adalah surat keputusan PSSI," imbuh Todung. (eh)

Prediksi Pertandingan Liga 1: Persib Bandung vs Borneo FC
Ilustrasi game changer.

Proyek Ini jadi 'Game Changer'

Game changer merupakan istilah yang mengacu pada perubahan atau inovasi yang mendasar dalam industri atau pasar yang mengubah dinamika yang ada dan ciptakan standar baru.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024