- Antara/Nugroho Gumay
VIVAnews - Cristian Gonzales cs harus cepat turun ke bumi. Euforia seusai membungkam PSAP Sigli di laga perdana Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 harus segera dilupakan.
Melawan tuan rumah PSMS Medan, Kamis 8 Desember 2011, Persisam tak hanya memerlukan konsentrasi tinggi. Stamina Pesut Mahakam juga harus di atas rata-rata. Apalagi, bila PSMS mulai memeragakan permainan keras.
Pelatih Persisam, Daniel Roekito tak ingin para pemainnya terpancing mengikuti gaya permainan keras lawan. Daniel mengamati permainan keras PSMS kala menjamu Mitra Kukar.
"Anak-anak jangan sampai terpancing. Mereka harus tetap fokus," kata Daniel.
Menurut Daniel, jika Persisam mengikuti gaya keras PSMS akan memicu wasit mengeluarkan kartu. Saat ini, sudah tiga pemain Persisam mendapatkan kartu kuning yakni Yongki Aribowo, Fandi Mochtar dan Supriyono. Ketiganya merupakan pilar utama Pesut Mahakam.
"Penting untuk para pemain tetap fokus dan bermain dengan gaya mereka sendiri," ujar pelatih bertangan dingin yang pernah mengantarkan Persik Kediri menjadi juara Liga Indonesia itu.
Daniel melanjutkan juga tak akan mengubah komposisi pemain. Starting eleven ketika melawan PSAP Sigli akan tetap dipertahankan. Sang pahlawan, Cristian Gonzales tetap diandalkan untuk kembali mencetak gol.
"Masalahnya hanya di kondisi lapangan. Saya berharap itu (kondisi lapangan) tak mengurangi kolektivitas tim," imbuhnya.
Di laga perdana Persisam, "El Loco" Gonzales menjadi pahlawan. Dua gol yang dilesakkannya membuat Persisam menang 2-1 di kandang PSAP Sigli. Keberingasan Gonzales kembali ditunggu.
"Target kita seri di Medan. Tapi, kalau bisa menang, kenapa tidak?" tutur Daniel.
Laporan: Ikram/Kalimantan
Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan
Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.
