- VIVAnews/Ali Usman
VIVAnews - Puluhan suporter Persipura Jayapura yang mengaku berasal dari wilayah Jakarta, Jawa dan Bali, hari ini mendatangi kantor PSSI di komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Mereka memprotes pencoretan Persipura dari kancah Liga Champions Asia musim kompetisi 2011-12. Mereka juga menuntut Djohar Arifin Husin mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Simpatisan klub berjuluk Mutiara Hitam tersebut tiba di kantor PSSI sekitar pukul 11.00 WIB, dan langsung menggelar orasi. Dalam tuntutannya, Persipura Mania tersebut meminta PSSI memenuhi tiga pokok persoalan yang mereka nilai tak bisa lagi ditunda-tunda. Menurut Presiden OPEM (Ogut Persipura Mania) Jakarta, Chaken Wossiry, mereka menilai tindakan PSSI sekarang melukai perasaan masyarakat Papua.
Dalam orasinya, mereka mendesak kepada Djohar Arifin Husin, Bernhard Limbong, Sihar Sitorus, Saleh Mukadar, Usman Fakaubun dan Widjajanto untuk segera menyatakan permohonan maaf kepada rakyat Papua secara berturut-turut selama lima hari, di dua media masa elektronik nasional, dan lima media cetak nasional.
Tuntutan berikutnya, mereka mendesak Djohar Arifin Husin, Bernhard Limbong, Sihar Sitorus, Saleh Mukadar, Usman Fakaubun dan Widjajanto untuk segera mengundurkan diri dari PSSI dan seluruh kegiatan persepakbolaan Indonesia dalam waktu 3x24 jam.
Tak hanya itu, mereka juga menyerukan kepada seluruh klub anggota PSSI dan Pengprov PSSI beserta klub-klub divisi Utama, Divisi I, II, dan III untuk bersama-sama menyegerakan digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Tiga tuntutan tersebut, menurut Chaken dituangkan dalam Tritura Tiga Tuntutan Persipura, yang akan diserahkan kepada PSSI.
"Masyarakat Papua sudah semakin antipati dengan yang dilakukan PSSI. Kondisi di Papua saat ini sedang tidak stabil. PSSI kemudian menambah persoalan dengan tidak dimasukannya Persipura ke liga Champions Asia. Apapun alasan mereka, Persipura adalah juara liga Indonesia musim lalu," ujar Chaken, Kamis 8 Desember 2011.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah pengunjukrasa yang mendatangi PSSI terus bertambah. Meski kantor PSSI terlihat tutup dengan kondisi pintu yang digembok, namun para pengunjukrasa terus menyuarakan orasinya di depan PSSI. Mereka juga membentangkan spanduk-spanduk berukuran besar.
Salah satu spanduk yang terpampang di depan gerbang PSSI antara lain berbunyi, KLB segera atau bubarkan PSSI, PSSI dengan arti Perkumpulan Separatis Seakbola Indonesia, sampai poster PSSI dengan plesetan lain, Penjagal Sepakbola Seluruh Indonesia. "Ini bentuk kekecewaan kami terhadap PSSI. Kami rakyat Papua merasa Persipura tidak diberlakukan adil oleh mereka," ujar Chaken.
Kesalnya Pelatih BSU Usai Dikalahkan 10 Pemain Persipura
BSU kalah lewat gol telat Boaz Solossa.
